Semarang, 11 Desember 2024 – Fakultas Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), melalui Program Studi Pendidikan Profesi Konselor, bekerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) PPK UNNES, sukses menyelenggarakan rangkaian acara Kuliah Umum dan Pelantikan Konselor. Kegiatan yang bertemakan “Meningkatkan Kompetensi Konselor dalam Praktik Mandiri” ini berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 LPPP UNNES. Acara ini terbagi dalam dua sesi: sesi pagi pada pukul 07.30-10.30 WIB dan sesi siang pada pukul 12.30-15.30 WIB. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara kompeten, acara ini bertujuan membekali para peserta dengan wawasan dan keterampilan profesional yang esensial untuk praktik konseling mandiri.


Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons. (Dosen UAD dan Konselor) Membahas tema “Bimbingan dan Konseling Kedamaian” sebagai bagian dari damai positif, yang mendorong terciptanya harmoni sejati dalam kehidupan. Despha Dendi Irawan, S.Pd., M.Psi., Kons. (Konselor & Founder Halo Konselor Indonesia) Membagikan pengalaman dan strategi sukses dalam membangun praktik konseling mandiri berbasis digital. Fathur Rahman Bahrinsyah, S.Pd., M.Si. (Sekretaris Jenderal PB ABKIN) Mengupas kebijakan dan peluang pengembangan profesi konselor di Indonesia.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Edwindha Prafitra Nugraheni, M.Pd., Kons., selaku Ketua Panitia Pendidikan Profesi Konselor. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membekali konselor dengan kompetensi praktis yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dr. Wahyu Nanda dalam paparannya menggarisbawahi pentingnya pendekatan damai positif dalam konseling, yang tidak hanya menghindari konflik tetapi juga mempromosikan keseimbangan dan harmoni. Sementara itu, Despha Dendi Irawan memotivasi peserta untuk memanfaatkan teknologi dalam layanan konseling, menjadikan praktik mandiri lebih luas jangkauan dan relevan. Acara ini juga menjadi momen penting untuk pelantikan konselor baru yang siap terjun ke masyarakat, membawa semangat profesionalisme dan kontribusi nyata dalam dunia konseling. Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, baik mahasiswa, alumni, maupun praktisi, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk meningkatkan kualitas layanan konseling di Indonesia. Semoga wawasan yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi konselor masa depan dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di berbagai aspek kehidupan.