Ratusan seniman dari 31 negara mengirimkan karya terbaiknya dalam pameran seni rupa bertajuk Semarang International Aquarel Painting Festival atau SIAPFEST 2021. Pameran yang diselenggarakan oleh Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang ini diselenggarakan secara virtual pada 9-15 Oktober 2021 lalu.
Ketua Jurusan Seni Rupa UNNES, Dr Syakir, mengatakan selain Indonesia, seniman dari negara seperti Amerika, Inggris, Jepang, Brasil, Singapura, Australia, Prancis, India, Italia, turut mengirimkan karya terbaiknya. Dari jumlah hampir 500 karya yang berhasil dihimpun, panitia melakukan proses seleksi dan kurasi sehingga terpillih 200 karya yang dipamerkan.
“Pameran virtual ini rencananya bakal dilakukan secara rutin pada tahun-tahun mendatang,” ujar Syakir, Senin (25/10/2021). Tema yang dipilih dalam pameran kali ini adalah Identity. Menurut Syakir, tema ini memberi ruang ekspresi yang luas sebagai medan imajinasi dan ekspresi bagi kurator seni lukis aquarel dalam memberikan respons estetis.
Representasi itu bisa melalui pilihan respons terhadap identitas, kebangsaan, kebudayaan, natural, sosial, hingga personal. Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia atau Leprid mencatatkan kegiatan ini sebagai festival seni rupa secara virtual dengan peserta terbanyak.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, pameran secara daring yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Bahasa dan Seni 2021 ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dalam seni terus tumbuh meski dalam kondisi pembatasan sosial. Ia mengatakan, seni menjadi upaya strategis untuk mengenalkan kampus pada publik di mancanegara. Seni telah menjadi kekhasan tersendiri kampus UNNES. Untuk itu, pihaknya terus mendorong kerja sama dengan berbagai lembaga melalui pengembangan bahasa dan seni.
Dekan FBS UNNES Dr Sri Rejeki Urip mengatakan, penyelenggaraan pameran sejalan dengan visi fakultas. Secara strategis, pameran secara daring menjadi sarana promosi bagi prodi, jurusan, dan lembaga di kancah internasional.