Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Revitalisasi Peran Strategis Tim Dukungan Sosial Sahabat Jiwa (DSSJ) melalui Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pemberdayaan Dukungan Sosial bagi Masyarakat di Desa Ketapang” pada Selasa, 14 Oktober 2025 di Balai Desa Ketapang.
Kegiatan ini dipimpin oleh Zakki Nurul Amin, S.Pd., M.Pd., bersama tim dosen pengabdi Woro Apriliana Sari, S.Psi., M.Si., Indrajati Kunwijaya, M.Pd., Viona Ramadani, Noveliar Ramadhani, dan Firda Rinda Widyaningrum, serta menghadirkan pemateri dari UNNES, Muslikah, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, di antaranya Tim Dukungan Sosial Sahabat Jiwa (DSSJ) Desa Ketapang, perwakilan kelurahan, puskesmas, RT/RW, serta kader penggerak desa. Program ini bertujuan memperkuat peran strategis Tim DSSJ sebagai garda depan dalam memberikan pendampingan sosial dan psikologis kepada masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Melalui kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan mampu membangun sistem dukungan sosial yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan di tingkat desa.
Peserta terlibat aktif dalam forum kolaboratif lintas sektor untuk merefleksikan capaian dan tantangan program DSSJ serta merancang strategi penguatan kemitraan antarunsur masyarakat. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan dan disintesis bersama oleh tim pengabdi untuk menghasilkan rancangan program kolaborasi konkret.
Selain forum refleksi, tim pengabdi juga memberikan pelatihan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan alur pelayanan bagi sahabat ODGJ, serta pelatihan dasar Psychological First Aid (PFA) untuk meningkatkan keterampilan kader dalam memberikan pertolongan pertama pada stres dan krisis psikologis di masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan kolaboratif ke Puskesmas Susukan sebagai bagian dari upaya membangun jejaring antara Tim DSSJ, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa dalam penanganan isu kesehatan mental di tingkat akar rumput. Menurut Zakki Nurul Amin, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian UNNES dalam memperkuat ekosistem sosial yang sehat dan berdaya.
“Melalui kolaborasi lintas sektor, Tim DSSJ diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam membangun dukungan sosial bagi masyarakat rentan, sekaligus memperkuat jejaring antara pemerintah desa, puskesmas, dan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Kepala Desa Ketapang, Muhammad Ni’am, S.T., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNNES karena kegiatan ini membantu kami memperkuat sinergi antar lembaga di desa. Tim DSSJ menjadi lebih solid dan masyarakat mulai memahami pentingnya dukungan sosial bagi keluarga ODGJ,” ujarnya.
Ketua Tim DSSJ Desa Ketapang, Taufiq Nurahman, juga mengungkapkan manfaat langsung dari kegiatan ini.
“Pelatihan PFA dan penyusunan SOP pelayanan sahabat ODGJ benar-benar membuka wawasan kami. Sekarang kami memiliki pedoman yang jelas dan jaringan kerja sama yang lebih kuat dengan puskesmas serta perangkat desa,” tuturnya.
Kegiatan ini mendukung komitmen UNNES sebagai Kampus Konservasi Bereputasi Internasional yang aktif mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3) melalui penguatan kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis masyarakat, Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10) melalui pemberdayaan kelompok rentan dan akses dukungan sosial yang setara, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17) melalui sinergi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Ketapang diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik pemberdayaan komunitas berbasis kolaborasi lintas sektor yang mampu memperkuat ketahanan sosial masyarakat secara berkelanjutan.




