Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus melakukan upaya untuk mewadahi riset-riset unggulan yang dihasilkan oleh para dosen. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk tiga Rintisan Pusat Unggulan Iptek (PUI).
Ketiga rintisan PUI itu yakni PUI Pendidikan Ramah diketuai oleh Dr Isti Hidayah, PUI Energi Hibrid Tebarukan (Ketua Prof Sutikno), dan PUI Pangan Fungsional (Prof Harnina Bintari). Tiga rintisan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang terdiri atasi multi dan interdisiplin para dosen.
Hal itu dikatakan Kepala Inovasi dan Komersialisasi Prof Dr Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti M Si sebagai inisiator berdirinya 3 PUI
Dengan adanya PUI tersebut diharapkan riset-riset yang dilakukan lebih terfokus pada bidang tertentu guna menghasilkan produk yang unggul dan berbasis teknologi sehingga mudah untuk dihilirisasi.
Selain itu, juga dapat menambah kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar karena dampak dari riset yang dilakukan tentu juga akan berimbas pada masyakarat sekitar.
Tiga rintisan PUI tersebut bermarkas di Rumah Ilmu (Perpustakaan baru) dan saling berdampingan agar mudah dalam melakukan koordinasi sesama PUI. Saat ini, ketiga rintisan PUI tersebut sedang menyusun proposal pengajuan agar ditetapkan sebagai PUI oleh Dikti kedepannya.
Rintisan PUI Pendidikan Ramah Anak adalah rintisan Pusat Unggulan Ipteks-Pendidikan Ramah Anak Universitas Negeri Semarang, yang melaksanakan kegiatan penelitian dan aplikasinya untuk memfasilitasi anak (usia <18 tahun) mendapatkan pendidikan sesuai hak dan kebutuhannya menuju insan yang bermutu, berdaya saing, dan berkarakter.
Melalui penelitian dan aplikasinya akan menumbuhkan inovasi dan teknologi ,diikuti pemanfaatannya oleh pengguna (masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha).
Rintisan PUI Pendidikan Ramah Anak (PUI-PRA) ber-ORIENTASI pada PRODUK, sebagai PUI-PerguruanTinggi yang berorientasi pada karya-karya inovatif dan produk pendidikan untuk semua anak guna mendukung kebutuhan akan riset aplikatif yang dapat langsung diserap oleh industri, komunitas, serta pemerintah.
Rintisan PUI-PRA, memfasilitasi pendidikan untuk semua anak dengan klasifikasi: Geografis, antara lain: pendidikan di daerah rawan bencana, mitigasi bencana, pendidikan untuk sekolah pinggiran, daerah pesisir, terpencil; ABK (Anak Berkebutuhan Khusus); Jenjang pendidikan (PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK), Formal dan Non Formal; Lingkungan: pendidikan bagi anak jalanan, anak pekerja, anak yang berhadapan dengan hukum.
Kajian PUI-PRA antara lain: media/alat peraga, model pembelajaran, assessment, dan tata kelola. Dalam aktivitasnya, PUI-PRA telah bekerjasama dengan: UNICEF, Pemerintah daerah, BPBD, OPD/Dinas-dinas terkait, Industri, BUMN, dan masyarakat.
Kemudian Rintisan PUI Energi Hibrid Terbarukan merupakan PUI yang berfokus pada penelitian dan pengembangan energi hibrid terbarukan serta untuk mengurangi pembakaran batubara untuk pembangkit listrik, sehingga dapat mengurangi emisi gas CO2.
Sedangkan Rintisan PUI Pangan Fungsional merupakan wadah atau bagian dari rumah ilmu yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat luas berupa edukasi, konsultasi, pelatihan/ workshop demi mewujudkan produk pangan fungsional dan produk antara, berdasarkan hasil kajian ilmiah yang telah teruji bermanfaat untuk kesehatan dan memiliki prospek bisnis.
Produk pangan fungsional yang telah dihasilkan oleh UNNES diantaranya bandeng presto dengan teknik LTHPC, telur asin ber Omega Tiga, biskuit dengan tambahan tepung kacang hijau, tempe kelor dengan kandungan total flavonoid 18,44 ppm; permen coklat tempe dengan kandungan flavonoid 2329, 99 ppm; bakso tempe dengan kandungan flavonoid 538 ppm, tepung kulit ari tempe, tepung semangit tempe instan serta jamu yang memiliki kandungan alkaloid saponin, tatnin, total flavonoid dan total fenol.
Rintisan PUI Pangan Fungsional UNNES diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membuka tabir kandungan senyawa traceelement pada makanan atau minuman seperti kandungan antioksidan, asam amino esensial, asam lemak esensial, mineral dan senyawa antivirus, antibakteri bahkan antikanker melalui intervensi pada proses pengolahan pada tahap critical sehingga memiliki efek tepat sasaran pada sel target.
Keberadaan tiga PUI di UNNES ini diharapkan mampu untuk menjadi referensi dan tujuan pembelajaran ilmiah yang berkaitan dengan tiga PUI yang ada. Selain itu, melalui penelitian dan pengembangan dari tiga Rintisan PUI tersebut, diharapkan akan menumbuhkan inovasi dan teknologi serta pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, pemerintah, dan juga dunia industri.