Universitas Negeri Semarang (UNNES) meluluskan 1492 wisudawan, program doktor, magister, pendidikan profesi, sarjana, dan diploma, Amir Mahmud dari Program Doktor (S3) Program studi (prodi) Manajemen Kependidikan dengan IPK 4.00, sebagai wisudawan terbaik.
Selain Amir Mahmud, wisudawan terbaik lain yakni Okta Purnawirawan prodi Pendidikan Kejuruan (S2) IPK 4.00, Adi Riski Hidayat prodi Pendidikan Sejarah (S1) IPK 3.93, dan Zubin Mehta Habibie prodi Statistik Terapan dan Komputasi (D3) dengan IPK 3.66.
Wisudawan ke 1492 itu terdiri atas Pascasarjana sebanyak 135 orang, Fakultas Ilmu Pendidikan FIP 152 orang, FBS 279 orang, FIS 163 orang, FMIPA 219 orang, FT 140 orang, FIK 145 orang, FE 212 orang, dan FH 47 orang.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat memberi sambutan menyampaikan, wisuda ini bukan muara akhir untuk menempuh pendidikan, tapi sebagai titik awal untuk menuju masa depan.
Kemarin kita baru saja memperingati peristiwa penting bagi bangsa kita, yaitu Sumpah Pemuda. Dari peristiwa itu kita belajar bahwa anak-anak muda memiliki peran sentral dalam menentukan kemajuan bangsa dan negara. Itu terjadi karena anak-anak muda memiliki sejumlah kualitas yang tidak dimiliki oleh kelompok masyarakat lain.
Selain energi dan kreativitas, anak-anak muda juga memiliki keunggulan ideologis. Mereka selalu memegang teguh untuk memperjuangkan cita-cita luhur. Mereka senantiasa percaya bahwa hal-hal ideal harus diwujudkan, meskipun melalui perjuangan yang berat. Keunggulan itulah yang membuat anak muda senantiasa punya peran besar menentukan arah kemajuan bangsa dan negara.
Namun demikian, kita juga belajar bahwa tidak setiap pemuda memiliki kesempatan tampil dalam peristiwa-peristiwa penting kebangsaan. Hanya anak-anak muda yang memiliki keunggulan tertentu, baik keunggulan intelektual, sosial, maupun keunggulan lain.