Mewujudkan rasa syukur atas prestasi sebagai Juara I layanan publik bidang pendidikan se-Indonesia, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan janji dan moto layanan ““Layanan Prima Untuk Semua” menggelar tasyakuran di gedung Rektorat lantai I, Selasa (27/8).
Acara ini melibatkan jajaran pimpinan Unnes, staf di gedung Perpustakaan, Rektorat, dan IT, tak terkecuali satpam, cleaning service, dan perwakilan aktivis mahasiswa.
Rasa syukur diungkap Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum atas kepercayaan yang diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI pada Unnes.
“Yang berhak menerima penghargaan ini adalah seluruh warga Unnes, bukan hanya saya atau pimpinan tetapi satpam, cleaning service, mahasiswa, dan seluruh warga Unnes,”katanya sembari memperlihatkan piagam penghargaan yang ditanda tangani Mendikbud M Nuh.
Pada kesempatan itu, Prof Fathur turut mengundang Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi yang kala penilaian layanan publik itu menjabat sebagai rektor.
“Ini adalah hasil kerja keras beliau sebagai inisiator, penilaian layanan ini dilaksanakan pada tahun 2012 di bawah kepemimpinan Prof Sudijono. Oleh sebab itu penghargaan ini juga untuk beliau,” tambahnya.
Namun pada kesempatan itu Prof Sudijono Sastroatmodjo berhalangan hadir dan menyampaikan permohonan maaf melalui Prof Fathur.
Pada kesempatan yang sama, sekretaris Badan Penjamin Mutu Agung Yulianto menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak selesai sampai di sini. Unnes masih akan ditandingkan dengan lembaga-lembaga lain mewakili Kemdikbud dalam penilaian layanan publik dengan cakupan yang lebih luas di tingkat nasional.
“Kita harus memperkuat sistem dan sumber daya manusia dalam mempertahankan dan terus memperbaiki layanan ini,” tandasnya.
luar biasa …lanjutkan, selamat kepada seluruh sivitas akademika Universitas Negeri Semarang
Selamat buat keluarga besar Unnes. Jayalah Unnes untuk masa mendatang.
mantap akademika Universitas Negeri Semarang lanjut terus semoga jadi universitas no 1
Terimakasih Atas Informasinya
Info yang menarik
Semoga saja janji “Layanan prima untuk semua” bukan sekedar piagam penghargaan yang cuma jadi pajangan.
mantap boleh iku gak yah