Rektor Unnes Prof Dr Fathurrokhman MHum menghadiri kegiatan diskusi terfokus antara para Ulama, Umaro dan Rektor di pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen Demak. (16/12).
Diskusi yang berlangsung kali kedua ini membahas permasalahan bangsa dan dinamika kenegaraan.
Toko Ulama sekaligus pengasuh Pondok Girikusuma Kiai Munif Muhammad Zuhri menyampaikan pentingnya sinergi antara ulama,umaro dan rektor. Beliau ngendiko agama itu hendaknya menjadi payung untuk semua sehingga tidak ada yang disakiti dan dirugikan, agama itu sebuah potensi besar untuk membangun dan mensejahterakan, tetapi yang terjadi sebaliknya, ini pasti ada yang keliru. Yang menjadi pertanyaan yang keliru agamanya atau umatnya imbuh mursyid thariqoh naqsabandiyah khalidiyah.
Hal senada disampaikan Prof Fathur bahwa sebagai akademisi beliau memandang perlu upaya nyata dan strategis melalui empowering dengan menjalin kerjasama antara kampus dengan kyai sehingga sinergitas pesantren dan perguruan tinggi tumbuh dengan baik. Pola pendidikan karakter dan akhlak yang terdapat di pondok pesantren dapat dijadikan role model di Perguruan Tinggi, sehingga etika antara guru dan murid, antara yang memberi ilmu dan yang diberi ilmu dapat terjaga baik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi forum diskusi antara Pemerintah, Pesantren dan Universitas, dan harus selalu dijaga mengingat dinamika dan tantangan bangsa kedepan semakin besar. Konsep pembelajaran karakter dan moral yang jelas di pesantren yaitu hubungan antara santri dan guru/kiai tidak terputus dan kuat menjadi cara dalam menyelesaikan segala tantangan dan diaplikasikan di SMK Jateng milik Pemprov. Imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Rektor UNISULLA,UIN Walisongo,UNDIP,UNWAHAS dan Tokoh Agama, Gus Zaim Lasem, Kiai Hadroh Ihsan, Kiai Hanif Ismail.