UNNES Selenggarakan BIMTEK Pendamping Pembelajaran untuk PPG Guru Tertentu Tahap 5

Semarang, Hotel Wimarion, 28-29 November 2025. Program Pendidik Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 5 yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menghadirkan skema baru yang membedakannya dari pelaksanaan tahap-tahap sebelumnya. Jika pada PPG Guru Tertentu Tahap 1 sampai 4 mahasiswa menjalani seluruh rangkaian pembelajaran secara mandiri melalui platform ruangGTK, maka pada Tahap 5 ini mahasiswa memperoleh dukungan langsung dari dosen pendamping pembelajaran. Kebijakan baru ini mendorong perlunya peningkatan kesiapan dosen dalam menjalankan pendampingan secara efektif, sehingga UNNES menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pendamping Pembelajaran bagi seluruh dosen yang terlibat.

BIMTEK yang diikuti oleh 64 dosen UNNES ini diadakan sebagai langkah awal sebelum mereka mendampingi mahasiswa dalam proses pembelajaran daring berbasis platform GTK. Pada kegiatan tersebut, UNNES menghadirkan dua narasumber nasional, yaitu Ibu Unik Ambarwati, Ph.D., dan Ibu Dr. Rahayu Condro Murti, M.Pd., yang keduanya merupakan fasilitator nasional GTK sekaligus pengembang pelatihan dari Direktorat GTK Kemendikbudristek. Kehadiran kedua narasumber ini memberikan penguatan penting bagi para dosen, terutama terkait pemahaman mendalam mengenai struktur materi, pemetaan kompetensi, mekanisme penilaian, serta strategi pendampingan yang sesuai dengan ketentuan terbaru dari GTK.

Dalam penyampaian materinya, narasumber menegaskan adanya sejumlah pembaruan penting dalam mekanisme pendampingan pembelajaran PPG Tahap 5. Salah satu perubahan signifikan adalah penetapan waktu tunggu validasi pada ruangGTK yang kini dipangkas menjadi hanya tiga jam. Dengan sistem baru tersebut, ruangGTK akan melakukan proses validasi setiap tiga jam, berbeda dari kebijakan sebelumnya yang memberikan rentang waktu validasi paling lama tiga hari. Perubahan ini meminta keaktifan dan kesiapan baik dari mahasiswa maupun dosen pendamping agar seluruh aktivitas pembelajaran dapat dipantau dan divalidasi tepat waktu.

Selain itu, mahasiswa pada PPG Tahap 5 dituntut menyelesaikan tiga modul pembelajaran dalam waktu enam hari saja, yang berarti rata-rata setiap modul harus diselesaikan dalam dua hari. Percepatan ini menuntut kemampuan manajemen belajar yang baik dari mahasiswa serta pendampingan intensif dari dosen agar proses pembelajaran tetap berjalan sesuai standar mutu yang ditetapkan Direktorat PPG. Para dosen pendamping pun mendapatkan pemahaman rinci mengenai alur kerja ruangGTK, pola interaksi pembelajaran, hingga tahapan monitoring yang wajib dilaksanakan selama periode pendampingan.

Narasumber juga menegaskan bahwa seluruh proses validasi ruangGTK harus sudah tuntas paling lambat tanggal 7 Desember 2025. Ketentuan ini menjadi syarat mutlak bagi mahasiswa untuk dapat melakukan pendaftaran ujian yang dijadwalkan pada 8 Desember 2025. Oleh karena itu, dosen pendamping diharapkan mampu memfasilitasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan seluruh rangkaian tugas, unggahan, serta aktivitas pembelajaran tanpa kendala teknis maupun administratif.

Melalui penyelenggaraan BIMTEK ini, UNNES menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas implementasi PPG Guru Tertentu, termasuk menyesuaikan diri dengan kebijakan baru Direktorat GTK yang lebih menekankan ketepatan waktu, efektivitas pembelajaran, dan pendampingan yang profesional. Dengan kesiapan para dosen pendamping, diharapkan proses PPG Guru Tertentu Tahap 5 dapat berjalan lancar dan menghasilkan lulusan yang kompeten, berintegritas, dan siap menjawab tantangan dunia pendidikan.

About the author

PPG UNNES

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: