Semarang – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan sosialisasi Pembelajaran Mendalam pada Jumat, 3 Oktober 2025 di Hotel Grasia, Semarang. Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta yang terdiri atas guru pamong, dosen pembimbing, dan alumni PPG UNNES. Acara ini menjadi bentuk komitmen UNNES dalam memastikan kualitas penyelenggaraan PPG sekaligus memperkuat kompetensi para pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan zaman.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Sugiman, M.Si., Ketua BAN-SM Jawa Tengah sekaligus fasilitator nasional Pembelajaran Mendalam dari Kementerian Agama, serta Laely Rohmatin Apriliani, M.Pd., fasilitator pembelajaran mendalam Provinsi Jawa Tengah yang juga dinobatkan sebagai Guru Favorit nomor 1 tingkat nasional. Kedua narasumber menyampaikan materi seputar hakikat Pembelajaran Mendalam serta berbagi best practices yang dapat diadaptasi oleh para guru pamong dan dosen pembimbing di lingkungan PPG.
Dalam paparannya, Dr. Sugiman menekankan bahwa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan proses pendidikan yang menekankan keterhubungan konsep, penguasaan kompetensi berpikir kritis, dan kemampuan siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan konteks nyata. Menurutnya, guru di era saat ini tidak cukup hanya membuat siswa “tahu”, tetapi juga harus mengantarkan mereka untuk mampu “memahami dan mengaplikasikan” dalam situasi yang beragam.
Sementara itu, Laely Rohmatin Apriliani menegaskan pentingnya keberanian guru untuk melakukan inovasi pembelajaran di kelas. Ia mencontohkan bagaimana praktik Pembelajaran Mendalam dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa, membangun kolaborasi, serta melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Laely juga menekankan bahwa penerapan strategi ini relevan tidak hanya di sekolah umum, tetapi juga dalam skema praktik pengalaman lapangan (PPL) PPG, sehingga calon guru terbiasa membangun pembelajaran yang bermakna sejak dini.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan yang muncul dari peserta terkait implementasi teknis Pembelajaran Mendalam dalam praktik mengajar. Beberapa dosen pembimbing menanyakan strategi integrasi dengan kurikulum PPG, sementara guru pamong menyoroti aspek pembimbingan mahasiswa saat praktik lapangan. Hal ini menunjukkan antusiasme dan kebutuhan nyata akan pendalaman materi tersebut di kalangan praktisi pendidikan.
Koordinator PPG UNNES menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal strategis bagi para guru pamong, dosen pembimbing, dan alumni dalam mendampingi mahasiswa PPG. “Materi ini sangat penting agar semua pihak yang terlibat dalam PPG memiliki visi yang sama dalam membangun kualitas pembelajaran. Dengan demikian, lulusan PPG UNNES tidak hanya kompeten secara pedagogis, tetapi juga siap menjadi agen perubahan pendidikan di sekolah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, UNNES menegaskan posisinya sebagai LPTK yang terus berupaya berkontribusi dalam pengembangan praktik pendidikan di Indonesia. Dengan memperkuat pemahaman Pembelajaran Mendalam di kalangan dosen, guru pamong, dan alumni, diharapkan ekosistem pendidikan semakin mampu mencetak guru profesional yang berkarakter, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan abad ke-21.
Dokumen kegiatan sebagai berikut:







