Semarang – Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung suksesnya Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) dengan menjadi tuan rumah pengawasan bagi lebih dari 24 ribu peserta. Jumlah tersebut termasuk limpahan lebih dari 10 ribu peserta dari kampus lain, serta 6.800 peserta dari UNNES sendiri.
Koordinator kegiatan kepengawasan UKPPPG UNNES, Iwan Hardi Saputro, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan lebih dari 200 pengawas setiap hari selama enam hari penuh. Pengawasan tersebar di dua fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dengan dukungan lebih dari 20 tenaga teknis, termasuk admin jaringan, proktor, dan admin kelas.
“Koordinasi yang solid antara Sekolah Pascasarjana UNNES dan para Dekan di tingkat fakultas sangat membantu kelancaran kegiatan ini,” ujar Iwan.
Pelaksanaan UKPPPG kali ini juga mendapat pengawalan dari dua penyelia dan dua petugas monitoring dan evaluasi (monev) dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) dan GTK. Di antaranya adalah Dr. Jimat Susilo dari UNSWAGATI Cirebon, Dr. Gunadi dari UNY, serta Pak Wildan dan Ibu Ayu dari PPG GTK.
Rangkaian tugas pengawas dimulai sejak peserta bergabung dalam grup WhatsApp, di mana pengawas membimbing instalasi Safe Exam Browser (SEB), memandu simulasi, hingga akhirnya mengawasi ujian. Hubungan yang terjalin antara peserta dan pengawas menjadi cukup erat karena keterlibatan yang intensif sepanjang proses.
“Pengawas yang kami libatkan harus memiliki spesifikasi tertentu, terutama sabar dan menguasai teknologi informasi seperti Zoom dan dashboard kepengawasan dari BPPP,” tambah Iwan.
Dengan sinergi yang baik antara panitia lokal dan nasional, pelaksanaan pengawasan UKPPPG di UNNES berjalan dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini menjadi bukti kesiapan UNNES dalam mengemban amanah nasional untuk memastikan mutu pelaksanaan UKPPPG.





