Semarang, 28 April 2025 — Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mendapat kunjungan dari tim Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konfirmasi dan verifikasi atas beberapa data PPG Dalam Jabatan (Daljab) dan PPG Prajabatan (Prajab) yang tercatat masih berstatus merah dalam sistem pemantauan nasional.
Sebanyak tiga orang perwakilan dari Inspektorat Jenderal hadir dan meminta sejumlah data serta dokumen terkait pelaksanaan PPG, di antaranya SK Penetapan LPTK, SK Penetapan Program Studi PPG, Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan PPG, serta persyaratan mahasiswa untuk Daljab K1G3 dan Prajabatan. Selain itu, dilakukan juga pengambilan sampel minimal 10 mahasiswa untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti ijazah, SK pengangkatan, surat keterangan sehat, bebas narkoba, SKCK, pakta integritas, dan transkrip nilai.
Pengelolaan program PPG menjadi perhatian utama, dengan permintaan dokumen seperti SK Tim Pengelola PPG, ijazah pengelola prodi, hingga rekapitulasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan beserta bukti kompetensi mereka. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia dalam pelaksanaan PPG memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan.
Di bidang keuangan, tim Inspektorat meninjau Rencana Anggaran Biaya (RAB) PPG Daljab dan Prajab yang telah disepakati, MoU atau perjanjian kerja sama dengan Direktorat PPG, laporan realisasi keuangan, serta bukti pertanggungjawaban belanja lainnya. Dokumen pendukung seperti Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu pajak, buku pembantu lainnya, dan laporan akademik juga menjadi bagian dari pemantauan.
Selain itu, Inspektorat Jenderal juga meminta dokumen hasil evaluasi mutu terhadap lulusan PPG serta hasil tracer study atau survei alumni dari program Daljab dan Prajab. Melalui kegiatan ini, diharapkan tata kelola program PPG di LPTK dapat berjalan semakin baik, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi mendukung peningkatan kualitas guru di Indonesia.
Dokumentasi kegiatan
