“Bapak Airlangga Hartarto merupakan nahkoda yang telah menggerakkan wushu sehingga menjadi demikian maju”.
“Melalui gaya kepemimpinan beliau mengantar para atlet mendulang medali di berbagai ajang internasional”.
Hal tersebut disampaikan Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam upacara penganugerahan Gelar Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada Ir Airlangga Hartarto MBA MMT IPU Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Inonesia sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Gedung Auditorium UNNES, Rabu (23/12).
Prof Fathur menjelaskan, dibawah kepemimpinan Bapak Airlangga Hartarto PB Wushu melakukan modernisasi yang membuat PB Wushu Indonesia ini bergerak dinamis dan inovatif menghadapi berbagai tantangan.
“Kepemimpinan inovatif Bapak Dr Ir Airlangga Hartarto telah diakui luas, bahkan oleh Presiden Republik Indonesia sendiri. Pada Hari Olahraha Nasional tahun 2020 beberapa waktu lalu Bapak Presiden Joko Widodo memberikan anugerah sebagai pembina olahraga terbaik kepada Dr Airlangga Hartarto. Selain itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga mengapresiasi inovasi dan kreativitas Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi.” Ucap Prof Fathur Rokhman.
Selain itu, Modernisasi PB wushu telah terbukti nyata mendorong prestasi nasional cabang olahraga tersebut.
“Hal ini tidak bisa dipisahkan dengan pemikiran Dr Airlangga Hartarto sebagai ketua umum PB Wushu. Meskipun beliau adalah ekonom, beliau terbukti memiliki gagasan besar dan otentik dalam bidang manajemen olahraga,” jelas Rektor UNNES.
Menurutnya modernisasi PB wushu selama ini bertumpu pada pemikiran beliau mengenai transformasi olahraga melalui kepemimpinan humanis.
“Kepemimpinan humanis yang digagas dan diaplikasikan Dr Airlangga Hartarto dapat djabarkan dalam lima prinsip yakni kepemimpinan olahraga menitikberatkan pada prinsip kemanusiaan yang utuh, transformasi olahraga dilakukan dengan mengedepankan kesatuan dan persatuan bangsa, pemahaman terhadap manusia sebagai entitas yang utuh mendorong pola pembinaan dan pengembangan olahraga yang terfokus pada manusia, transformasi olahraga yang dijalankan Dr Airlangga Hartarto berpijak pada kekuatan emosional yang stabil, dan melakukan modernisasi organisasi dengan mewujudkan good governance pada organisasi olahraga. Good governance mencakup prinsip transapransi, prartisipasi, akuntabilitas, dan koordinasi,” pungkas Rektor UNNES.
Ir. Airlangga Hartarto MBA MMT IPU memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa pada Program Doktor Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Bidang Manajemen Olahraga atas dedikasinya dalam mengelola organisasi Wushu Indonesia dan karya ilmiah yang ditulisnya.
Pada upacara penganugrahan Ir Airlangga Hartarto akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Transformasi Organisasi Olahraga Melalui Kepemimpinan Humanis.
Beliau menyebut gelar tersebut diperoleh juga berkat dari pengurus PBWI termasuk atlet dan pelatih.
“Merupakan hasil kerja seluruh tim dari PB Wushu baik pengurus kemudian juga atlet dan pelatih. Penghargaan dari kerja bersama selama 4 tahun terakhir,” ujar ir. Airlangga.
Beliau juga berterimakasih karena UNNES kampus yang memperhatikan Wushu, bahkan beberapa atlet Wushu juga berasal dari UNNES. Menurutnya butuh waktu panjang untuk membuahkan hasil dan itu juga tergantung dari sumber daya manusia yang ada.
“UNNES menggelar kejuaraan rutin tiap tahun dan beberapa atlet nasional Wushu adalah mahasiswa UNNES. Secara psikologis dan emosional antaran PB Wushu dan UNNES sangat dekat,” ungkapnya.
Hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali dalam pidatonya menyebut kepiawaian Airlangga sebagai Ketua PBWI dengan pendekatan humanis selalu membawa medali emas di ajang internasional.
“Prestasi tingkat Asean dan sea games, Wushu tidak pernah tidak bawa pulang emas,” tegas Menpora.