Tim PKM-K Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah meluncurkan inovasi produk usaha yang menarik perhatian dengan merek “Efree Crayons”. Merek ini merupakan singkatan dari “Environmentally Friendly”, sebuah konsep usaha yang bertujuan mendukung kelestarian lingkungan melalui penggunaan bahan-bahan yang aman dan ramah lingkungan.
Tim PKM-K UNNES ini dibimbing oleh M. Faris Al Hakim S.Pd., M.Cs., diketuai M. Akiyasul Azkiya (Sistem Informasi/FMIPA), dan beranggotakan Muhammad Mahfud Muzadi (Teknik Kimia/FT), Mohammad Khollaqul Alim (Ekonomi Pembangunan/FEB), Eka Diyanti (Teknik Kimia/FT) dan Siti Atikah (Kesehatan Masyarakat/FK).
Tim PKM-K UNNES ini adalah salah satu dari 52 tim PKM yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) UNNES. Mereka memiliki visi untuk menciptakan krayon unik yang berasal dari bahan yang kurang dimanfaatkan, namun ternyata memiliki kandungan yang luar biasa.
Efree Crayons dibuat dari bahan dasar serbuk cangkang telur dan cokelat putih, dengan penambahan pewarna alami dan food grade untuk memberikan warna.
Berdasarkan penelitian Liu et al (2023) menyatakan bahwa dalam cangkang telur mengandung 95% kalsium karbonat (CaCO3), 3%, fosfor (P), dan 3% terdiri dari magnesium (Mg), natrium (Na) dan kalium (K).
Saat ini, krayon yang umumnya digunakan adalah produk berbahan sintesis yang terbuat dari lilin dan pewarna. Sayangnya, sejumlah produk krayon berbahaya telah ditemukan dalam uji laboratorium independen oleh United States Public Interest Research Group Education Fund. Salah satu krayon Playskool bahkan mengandung sejumlah kecil tremolite, yang merupakan bentuk asbes.
Produk “Efree Crayons” memiliki keunikan dalam bentuk, warna, dan rasa. Selain berfungsi sebagai alat pewarna, krayon ini juga aman untuk dikonsumsi. “Efree Crayons” menawarkan produk yang ramah lingkungan, unik, dan inovatif dengan bahan-bahan alami.
Produk ini telah diuji di Laboratorium Kimia UNNES, dalam satu batang krayon terdapat kandungan kalsium sebesar (28,5%), protein (41,7%) dan kandungan lainnya (29,8%)
Bahan dasarnya yang berasal dari limbah cangkang telur memiliki kandungan kalsium tinggi yang sehat, praktis, dan bernilai gizi tinggi. Selain itu, penggunaan limbah cangkang telur juga membantu mengurangi masalah limbah dan biaya produksi, sehingga produk ini dapat dijual dengan harga yang terjangkau.
Produk ini dibandrol dengan harga Rp27.000, – per box, yang berisi 12 buah warna krayon, hand grip, rautan krayon, serta kertas bergambar. Hingga saat ini, Tim PKM-K telah memasarkan produknya melalui kerjasama toko alat tulis, media sosial, e-commerce, bazar, dan mulut ke mulut.
Akiyas, selaku ketua tim, menekankan beberapa keunggulan produk ini, seperti keamanan bagi anak-anak dan lingkungan, dapat dimakan, krayon yang mudah dihapus, serta memiliki kandungan gizi.
Akiyas sangat berharap agar “Efree Crayons” bisa dikenal luas oleh masyarakat dan terus berkembang di masa depan. Dia berharap produk ini dapat menjadi usaha yang berkelanjutan meskipun program PKM telah selesai.