Desa Kenteng adalah sebuah desa di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Desa Kenteng sangat berpotensi menjadi tempat wisata karena keadaan alam yang sangat mendukung dan memiliki keuntungan geografis karena bersebelahan dengan Kelurahan Bandungan yang merupakan salah satu pusat wisata di Semarang. Potensi Desa Kenteng diantaranya Pasar Agrowisata, Tahu Serasi, Wisata alam dan lain-lain. Pengelolaan potensi tersebut berada di pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes di Desa Kenteng yang bernama “Sumber Arto” mempunyai tujuh (7) unit yaitu diantaranya: UEDSP, UP2K, Pengelolaan air bersih, Olahraga, E-warung, Pengelolaan Bank Sampah dan Pasar Agrowisata.
BUMDes di Desa Kenteng sudah memiliki administrasi yang baik seperti Perdes, AD dan ART yang lengkap. Tetapi permasalahan di BUMDes ini ialah kurangnya komitmen pengelola, kurangnya komunikasi antara pihak BUMDes dan Pemerintah Desa dan permasalahan pembagian keuntungan setiap unitnya yang kurang jelas serta tidak tertera dalam AD/ART. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim KKN Alternatif I 2019 Desa Kenteng bermaksud menyelenggarakan Restrukturisasi BUMDes.
Restrukturisasi BUMDes di desa Kenteng dilakukan pertemuan dengan pengurus sebanyak tiga kali. Dimana didalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal, pertemuan pertama berkaitan dengan komitment pengurus BUMDes masih ingin melanjutkan atau berhenti, pertemuan kedua membahas terkait seberapa jauh perkembangan masing-masing unit serta penentuan bagi hasil yang disesuaikan dari masing-masing unit BUMDes. Sedangkan pertemuan ketiga yaitu sosialisasi tentang BUMDes, untuk menambah wawasan dan pemahaman para pengurus BUMDes di Desa Kenteng.
Sosialisasi BUMDes sebagai acara puncak dari restrukturisasi BUMDes diselenggarakan pada Hari Kamis, 7 Februari 2019 yang bertempat di Balai Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Kegiatan sosialisasi BUMDes tersebut Tim KKN mendatangkan narasumber yaitu Ibu Nurdian Susilowati, S.Pd. M.Pd yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi . Peserta yang hadir dalam acara tersebut ialah Pengelola BUMDes, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perwakilan KKN dari Desa Banyukuning dan Mlilir. Dalam kegiatan tersebut narasumber menyampakan prinsip BUMDes, Kriteria BUMDes yang maju, contoh BUMDes yang maju, motivasi bagi pengelola BUMDes dan pembahasan potensi Desa Kenteng.
Sosialisasi BUMDes yang dilakukan sebagai tahap restrukturisasi BUMDes yang terakhir menghasilkan perdes, AD/ART per unit BUMDes, dan pemahan pengurus mengenai BUMDes yang baik dan efektif serta dapat mensejahterakan masyarakat. Selain itu juga tim KKN memberikan luaran berupa aplikasi keuangan dan buku panduan aplikasi keuangan yang disosialisasikan setiap unit. (Vita)
