Dua dosen FISIP meraih penghargaan dalam ajang Innovation Award 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES. Penghargaan diberikan kepada Prof. Juhadi dari Program Studi Geografi dan Evany Sofia Prameswari dari Program Studi Ilmu Politik.
Prof. Juhadi menerima penghargaan kategori dosen melalui karyanya berjudul LINDU-V2, sistem pemantauan gerakan tanah berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Sistem ini dikembangkan untuk membantu mitigasi bencana dan mengurangi risiko kecelakaan di kawasan rawan longsor.
Alumni S3 Geografi UGM ini berharap teknologi yang dihasilkannya dapat bermanfaat bagi banyak orang. “Bagi saya, penghargaan ini merupakan kehormatan luar biasa. Bukan soal mengejar penghargaan, tetapi bagaimana hasil penelitian bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan yang cepat dan tepat saat terjadi bencana,” ujar Prof. Juhadi.
Sementara itu, Evany Sofia Prameswari memperoleh penghargaan sebagai tenant start-up terbaik ketiga dalam kategori pengembangan usaha berbasis hasil riset.”Kedepannya semoga bisa berkolaborasi dengan brand2 lokal di sekitar semarang atau jawa tengah,” kata Evany.
Dekan FISIP UNNES, Prof. Arif Purnomo, menyampaikan apresiasi atas capaian kedua dosen tersebut. “Selamat kepada Prof. Juhadi dan Evany. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh civitas akademika FISIP untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.
Ajang Innovation Award 2025 digelar di Ruang Borobudur, Gedung LPPM UNNES Selasa 11 November 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi bagi para inovator dari berbagai bidang dan jenjang, sekaligus upaya memperkuat ekosistem inovasi serta mendorong hilirisasi hasil penelitian.







