FISIP melaksanakan program visiting researcher di Medical University of Vienna, Austria, pada 27–31 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari riset kolaboratif antara tim FISIP UNNES yang diwakili oleh Dr. scient.med. Fadly Husain dengan Prof. Dr. Michael Kundi dari Department of Environmental Health, Center for Public Health, Medical University of Vienna.
Kolaborasi penelitian tersebut mendapat dukungan pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES melalui skema Collaborative Research dengan QS 100 World Universities. Program ini bertujuan memperkuat jejaring riset internasional sekaligus meningkatkan visibilitas akademik UNNES di tingkat global.
Memasuki tahun kedua, kerja sama penelitian ini berfokus pada pemanfaatan hewan sebagai obat tradisional, yang dalam kajian antropologi kesehatan dikenal dengan istilah etnozooterapi. Penelitian tersebut menelaah bagaimana praktik penyembuhan tradisional berbasis hewan berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Menurut Dr. Fadly Husain, penelitian ini tidak hanya memperkaya bidang antropologi kesehatan, tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya Tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) serta Tujuan 15 (Ekosistem Daratan)“Pendekatan interdisipliner antara antropologi kesehatan dan kesehatan lingkungan sangat penting untuk memahami praktik tradisional yang mendukung kesehatan berkelanjutan,” ujarnya.
Selama kegiatan di Wina, tim peneliti mendiskusikan hasil temuan tahap pertama sekaligus menyusun rencana publikasi bersama di jurnal internasional bereputasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat reputasi UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi yang aktif menjalin kolaborasi global, serta menjadi model praktik terbaik dalam membangun kemitraan riset berkelanjutan di bidang kesehatan dan ilmu sosial.




