FISIP UNNES memperkuat sinergi dengan 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) eks-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) melalui kesepakatan kolaborasi strategis di era global. Kesepakatan itu dicapai dari Pertemuan pada 24–26 Oktober 2025 di Surabaya Jawa Timur.
Pertemuan itu menghasilkan komitmen bersama dalam bidang riset, program inbound dan outbound, visiting lecture, serta publikasi ilmiah. Seluruh program tersebut akan mulai dijalankan mulai tahun 2026.
Dekan FISIP, Prof. Arif Purnomo mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperluas jejaring akademik dan memperkaya pengembangan ilmu sosial. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi jalan untuk semakin menambah kecemerlangan FISIP dalam pengembangan ilmu sosial,” ujar Prof, Arif.
Kesepakatan tersebut dihadiri oleh para dekan, wakil dekan bidang akademik dan kerja sama, serta koordinator program studi pendidikan sejarah dari masing-masing perguruan tinggi. Kolaborasi lintas kampus ini diharapkan dapat memperkuat posisi institusi dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global di dunia akademik.
Selain FISIP UNNES, peserta yang mengikuti acara ini diantaranya Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (UNIMED), FIS Universitas Negeri Padang (UNP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), FISIP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), FISIPOL Universitas Negeri Surabaya (UNESA), FISH Universitas Negeri Makassar (UNM), FIS Universitas Negeri Malang (UM), FIS Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDHIKSA), serta FIS Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Dengan sinergi ini, FISIP UNNES bersama 11 PTN lainnya berkomitmen membangun ekosistem akademik yang kolaboratif dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan semangat transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.




