Dua mahasiswa Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti Seminar Internasional guna mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10).
Acara yang bertema bertema “Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional” tersebut, diikuti para siswa Pendidikan Reguler Pusdik Binmas POLRI dan berbagai mahasiswa PTN PTS se-Jawa Tengah
Hadir sebagai keynote speaker Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dedi Prasetyo, itu menyoroti isu penting pembenahan internal Polri, khususnya dalam hal profesionalisme, akuntabilitas, dan pengawasan publik terhadap aparat penegak hukum. Hadir dalam kesempatan tersebut Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Chrysnanda Dwilaksana, Asisten Operasi Kapolri Komjen Pol M. Fadil Imran, , serta JICA Expert Komjen Pol Jepang Nakanishi Akira yang turut berbagi pengalaman internasional terkait kemitraan polisi dan masyarakat.
Dekan FISIP UNNES Prof Arif Purnomo, bersama Dosen FISIP UNNES Rudi Salam menambahkan dalam sesi diskusi selain keamanan, hubungan antara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta produktivitas masyarakat turut menjadi sorotan. Terjaganya keamanan lingkungan menjadi pondasi utama masyarakat untuk berproduksi, berinovasi, dan meningkatkan kesejahteraan, dalam konteks ketahanan pangan nasional.
Muaren Anastasia Gardini dan Kharina Khukma Fadhila mahasiswa FISIP yang ditunjuk untuk mengikuti kegiatan yang dihadiri berbagai lembaga global seperti Japan International Cooperation Agency (JICA). “ kegiatan tersebut adalah bagian dari program kemitraan internasional antara Polri dengan JICA dan Ikatan Sakura Indonesia (ISI),” ucap Rudi Salam.
Melalui forum tersebut, “Polri menilai sinergi antar pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan berdaya tahan tinggi terhadap potensi gangguan sosial maupun ekonomi,” tutup Rudi Salam.




