Semarang, 9 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Collaborative Smart Classroom, yang diikuti oleh perwakilan dosen dari setiap program studi di lingkungan FISIP. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (9/10) pukul 09.00 WIB di ruang Collaborative Smart Classroom FISIP UNNES.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran berbasis digital yang interaktif dan kolaboratif. Collaborative Smart Classroom dirancang untuk mendukung sistem pembelajaran hybrid, mendeteksi ekspresi dan emosi peserta perkuliahan, melakukan presensi otomatis, serta memudahkan dosen dalam berbagi materi pembelajaran secara real-time. Dengan teknologi ini, proses belajar mengajar diharapkan menjadi lebih efektif, inklusif, dan menyenangkan.
Hadir sebagai mentor dalam kegiatan ini, Dr. Gunawan, M.Hum. (Dosen Pendidikan Sosiologi dan Antropologi), Dimas Anggoro, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Sejarah), dan Fredy Hermanto, S.Pd., M.Pd., memberikan panduan teknis dan praktik langsung kepada para peserta. Mereka menekankan pentingnya dosen memiliki kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi pembelajaran agar mampu menciptakan suasana kelas yang dinamis dan partisipatif.
Dalam sesi pelatihan, para dosen juga diajak untuk mengeksplorasi berbagai fitur unggulan Collaborative Smart Classroom, seperti pengaturan kelas daring-luring terpadu, sistem analisis keaktifan mahasiswa, hingga integrasi dengan platform e-learning UNNES. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas dosen dalam mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi sekaligus meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UNNES dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dan SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). Melalui penerapan teknologi pembelajaran cerdas, FISIP UNNES berupaya menghadirkan pendidikan yang berkualitas, relevan dengan era digital, dan berorientasi pada inovasi berkelanjutan. Dengan demikian, kampus konservasi ini terus menegaskan perannya sebagai pelopor pendidikan tinggi yang adaptif, berdaya saing global, dan berdampak sosial.




