Semarang, 19 September 2025 – Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema “Transformasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Strategi Internalisasi Nilai Pancasila bagi Generasi Emas Indonesia 2045”. Kegiatan ini diikuti para dosen pengampu Mata Kuliah Umum (MKU) Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Hukum UNNES. Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), didampingi oleh Dr. Surahno, S.H., M.Hum., Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP. Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ngabiyanto, M.Si., turut menyampaikan arahan mengenai pentingnya penguatan nilai Pancasila di era global.
Dalam workshop ini, para narasumber menekankan bahwa pendidikan Pancasila tidak hanya sebatas materi akademis, melainkan juga sarana pembentukan karakter bangsa. Prof. Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya membangun generasi muda yang berkarakter patriotik, religius, toleran, serta memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat. Dr. Surahno menambahkan bahwa implementasi Pancasila di ruang kelas perlu dikontekstualisasikan dengan tantangan kekinian, termasuk isu intoleransi, radikalisme, hingga penyalahgunaan teknologi digital. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berdaya saing tinggi sekaligus menjunjung nilai kemanusiaan.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus sebagai strategi internalisasi nilai Pancasila. Para dosen diajak untuk mendesain pembelajaran yang relevan dengan realitas sosial, seperti mengangkat isu lingkungan, kemiskinan, hingga persoalan intoleransi yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami Pancasila secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam tindakan nyata yang berdampak pada kehidupan sosial dan kebangsaan.
Materi dalam presentasi BPIP menekankan bahwa pembinaan ideologi Pancasila merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. PIP bertujuan meningkatkan kecerdasan karakter bangsa melalui aspek pengetahuan, sikap, keyakinan, hingga tindakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, capaian pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila diarahkan agar mahasiswa mampu menghasilkan karya kreatif berbasis nilai Pancasila untuk menghadapi persoalan aktual, mulai dari kerusakan lingkungan, konflik masyarakat adat, hingga ketidakadilan gender.
Lebih jauh, kegiatan ini berkaitan erat dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui penguatan pendidikan Pancasila, UNNES turut mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pembelajaran yang membentuk karakter dan keterampilan sosial mahasiswa. Selain itu, internalisasi nilai gotong royong dan toleransi sejalan dengan SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Kolaborasi antara UNNES dan BPIP dalam kegiatan ini juga merefleksikan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan menghadirkan sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan badan negara dalam membangun fondasi generasi emas 2045.










