Hingga hari kedua Pelatihan Pengembangan Standar Layanan Penerima Tamu bagi tenaga kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes), antusiasme peserta ternyata tak juga berkurang. Lebih-lebih ketika sampai pada praktik, termasuk praktik kecantikan.
“Apapun kondisi kita, tampilkan yang terbaik di mata umum. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki,” kata Bonita D Sampurno, pakar kepribadian dan Direktur Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Training Centre and Consultancy Semarang ketika menjadi narasumber pada pelatihan hari pertama, Rabu (11/9) di ruang 405 gedung H Unnes kampus Sekaran.
Bonita menuturkan, layanan prima di Unnes dapat terwujud atas kerja sama semua komponen kerja, “tak hanya bagian pelayanan, tapi semua unsur temasuk pimpinan harus saling bekerja sama yang apik demi kepuasan siapapun yang datang ke Unnes,” tuturnya.
Tak Harus Cantik
Pembicara lain pada acara yang diselenggarakan sampai Kamis, (12/9), Kepala Divisi Pelayanan Publik Bank BNI Kantor Wilayah Semarang Yurike S menegaskan, Penerima tamu tak harus cantik atau ganteng, tetapi ia harus selalu tampil menarik. “Kepribadian yang menarik, seperti sikap ramah dan tanggap, lebih penting daripada tampilan fisik bagi seorang penerima tamu,” ungkapnya.
Acara yang diikuti 70 peserta ini, menurut Ketua Panitia Rohmawati MH, bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara mendalam bagaimana melayani setiap orang yang datang ke Unnes dengan baik, mulai dari penampilan, cara berkomunikasi, menerima tamu, hingga menerima telepon secara berkesan.
“Selain itu juga mengetahui kendala teknis yang akan dihadapi dan cara mengatasi berbagai persoalan tentang tamu,” kata kepala sub bagian UPT Humas.
Praktik kecantikan juga diberikan oleh Praktisi Kecantikan dari Bless N’Bridal Semarang Rinda Cicilia. Sedangkan Diah Pramesti dari Griya Busana Pramaiswara menyajikan praktik berhijab cantik.
Menanggapi hal ini, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, sangat mengapresiasi dan menandaskan bahwa ke depan, kegiatan ini akan dilaksanakan dengan jumlah jam yang lebih banyak, “walaupun pelatihan hanya dilakukan selama dua hari, tentu yang terpenting adalah peserta mampu mengaplikasikan keilmuan yang didapat dari pelatihan ini,” katanya melalui SMS kepada Unnes.ac.id
PAK MOHON IJAZAH SEGERA DIJADIKAN JANGAN MENUNGU2,, PENTING BUAT KAMI KARENA CPNS HANYA MENERIMA IJAZAH BUKAN SKL,,, TOLONG PAK DAN PAHAMI KEKUATIRAN KAMI KARENA INI KESEMPATAN KAMI DENGAN SUSAHNYA MENCARI KERJA DI LUAR SANA
BETUL MAS ROBET SETUJU…. BERAT NYARI KERJA NGANDALIN SBVT….