Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Unnes meluncurkan buku The Professors: Hikayat Begawan dari Kampus Sekaran secara resmi, Selasa (19/11) malam di Ghradika Bhakti Praja kompleks Gubernuran, Jalan Pahlawan, Semarang. Acara peluncuran buku yang berisi biografi 55 profesor Unnes itu berlangsung gayeng karena dapat mempertemukan berbagai pemangku kepentingan.
Selain profesor Unnes, acara yang dihelat dengan nuansa Jawa klasik ini juga menjadi sarana silaturahmi dengan Dewan Penyantun, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengawas, dan organ pengelola. Bahkan, sejumlah mitra kerja Unnes dari perbankan dan instansi pemerintah juga hadir.
Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Prof Dr Ravik Karsidi yang hadir dalam acara itu menyoroti buku setebal 518 halaman itu sebagai karya motivasi. Menurutnya, kisah 55 profesor pada buku tersebut dapat menggerakkan pembaca untuk meraih sukses dengan bekerja keras.
“Tidak peduli dari keluarga miskin, keluarga buta huruf, atau yatim piatu, jangan takut menjadi profesor. Para profesor Unnes telah membuktikan, dengan belajar keras, cita-cita bisa dicapai,” katanya.
Tambah Prof Ravik, buku The Professors juga berhasil mengungkap jati diri profesor dengan baik sehingga “Yang belum kenal jadi kenal, yang kenal jadi makin kenal.”
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Sudharto P Hadi mempunyai penilaian beda. Menurutnya, kisah-kisah pada buku itu mampu membangkitkan simpati.
“Buku ini menampilkan kehidupan masa kecil para profesor Unnes dengan sentimental namun apik. Mereka lahir dari keluarga kekurangan tapi berhasil meraih cita-cita,” katanya.
Kekuatan buku itu, kata Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Amir Machmud NS, adalah pada gaya bertuturnya. Ia menyebut, gaya tulisan feature yang digunakan buku ini membuatnya sangat nyaman dibaca. Ia bahkan menyebut narasinya lebih menyerupai novel dibanding karya jurnalistik.
Buku Hikayat Begawan dari Kampus Sekaran ditulis sejak November tahun lalu. Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengungkapkan buku itu sengaja ditulis untuk berbagi pengalaman. Sebagai sosok sepuh, profesor perlu memberikan teladan nilai-nilai kehidupan.
“Dosen muda dan mahasiswa Unnes perlu belajar sikap-sikap positif dari profesor. Kecintaan mereka pada ilmu pengetahuan membuat mereka termuliakan,” katanya.
Salam Hormat untuk Profesor Profesor Sepuh, semoga kami dapat meneladani Semangatnya.
Luar biasa. Semoga dapat menjadi motivasi untuk para generasi muda. Belum terlambat untuk meraih cita cita. Asalkan ada niat dan kesungguhan.. Allah pasti memperkenankan. Man jadda wa jadda.. Para profesor telah membuktikannya.. Lalu ayo bangkit raih mimpi..
LUAR BIASA…. SEMOGA MENJADI INSPIRASI . .. AMIN
“Dosen muda dan mahasiswa perlu belajar sikap-sikap positif dari para profesor….” Kita berharap buku itu segera terdistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan di semua jurusan, kalau perlu di sudut-sudut kampus tempat berkumpulnya mahasiswa, seperti kantin, musholla, dan lain-lainnya.
penasaran dg kisah hidup dan kehidupan seorang profesor. maklumlah d pgsd blm ada profesornya.
boleh dong 1 buku untuk saya.
😀
Saya sudah menunggu, ingin segera meresapi buku itu. Kapan ya buku itu ada di rak-rak Perpustakaan Unnes? 🙂
semoga memberikan Inspirasi ke banyak orang terutama mahasiswa,….
“perjuangan yang begitu indah menghasilkan sesuatu terindah,..”
kapan ya bisa baca?
semoga secepatnya,…. amin
bgmn cara mendapatkan buku tsb? apakah ada versi e-book nya?
sungguh kontribusi yang bersifat altruism jk buku tersebut tersedia dlm versi e-book.
Mantap dan luar biasa, “novel” yang akan memberi inspirasi bagi generasi penerus… Belum baca, jadi belum bisa komen ( dimana bisa kita peroleh buku tersebut ya?)
Luar biasa, semoga terus menginspirasi dunia pendidikan negeri ini.
Selamat The Professor Unnes.
Heran aja, semalem salah sebut UNS kali ini diberita juga salah. UNS itu Universitas Sebelas Maret bukan Universitas Negeri Sebelas Maret
Wah pengin segera baca buku itu…. :'( dimana mendapatkannya?
selamat atas peluncuran bukunya, apakah sudah ada di toko buku? saya ingin segera membacanya, kalo tidak ada versi digitalnya, beli pun saya mau
“Kecintaan mereka (profesor) akan ilmu pengetahuan membuat mereka termuliakan”…
Ingin segera rasanya jadi seorang profesor.. 🙂 Amminn..
Masih penasaran dengan isi buku yang memberikan nilai inspirasi ini,
bagaimana cara mendapatkannya, yaaa……