Literasi digital merupakan keterampilan penting bagi guru Sekolah Dasar (SD) sebagai bagian dari peningkatan kompetensi profesional. Berdasarkan hasil observasi tim, tingkat literasi digital guru SD di Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes berada pada kategori menengah.
Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop Literasi Digital yang diikuti oleh 30 guru SD di Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes pada Sabtu (14/6) di Aula PKG Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Rio Anugrah Rizkiansyah, M.Pd., beranggotakan dosen dan mahasiswa yaitu Dr. Asep Purwo Yudi Utomo, M.Pd., Prof. Dr. Rustono, M.Hum., Dr. Haryadi, M.Pd., Audya Nilam Nariswari, dan Allamanda Kusumaning Anjora.
Tim ini berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran sebagai bagian dari literasi digital. Seluruh anggota tim memberikan pelatihan intensif tentang hakikat literasi digital, pemanfaatan aplikasi Quizizz, dan penyusunan media pembelajaran digital animasi 2D menggunakan aplikasi Canva.
“Bapak dan Ibu Guru dapat mengembangkan kompetensi profesional, salah satunya melalui penguasaan literasi digital,” tegas Rio dalam sambutannya.
Seluruh tim pengabdi berharap kegiatan tersebut dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Muhammad Abdul Iqbal, S.Pd., salah satu guru SDN Wanatawang 04, Kecamatan Songgom, mengaku antusias dengan pelatihan ini.
“Selain menyenangkan, workshop ini memberikan pengetahuan baru bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang tidak monoton dengan teknologi digital.,” ungkapnya.
Melalui kegiatan workshop tersebut, guru-guru SD di Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes memperdalam pengetahuan mengenai literasi digital hingga praktik menggunakan Quizizz dan Canva. Para guru dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam workshop tersebut dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, guru-guru tersebut diharapkan dapat menularkan pengetahuan yang didapat kepada rekan sejawat di wilayah kerja masing-masing.
Tim pengabdi berharap kegiatan bukan hanya terbatas pada workshop literasi digital saja, tetapi juga kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi digital bagi para guru. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat membekali guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang bermakna menuju pendidikan yang berkualitas.




