Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop Membangun Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Mewujudkan Kampus Berdampak pada Selasa, 9 September 2025. Acara berlangsung di Ruang Borobudur, Gedung LPPM UNNES lantai 3, pukul 09.00-12.00 WIB.
Workshop dibuka oleh Ketua LPPM UNNES, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., CN., yang menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri untuk memperkuat peran kampus dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan industri strategis. Yoga Wisnu Wardani, S.T., M.M. (Branch Manager BSI MT Haryono Semarang) memaparkan literasi keuangan syariah serta peran Bank Syariah Indonesia sebagai bullion bank pertama di Indonesia.
Johan Kurniawan, S.T. (Manager Operasi PT PLN Indonesia Power UBP Semarang) berbagi pengalaman kolaborasi PLN dengan perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengembangan kompetensi mahasiswa, pemberdayaan masyarakat, serta riset berkelanjutan. Sementara itu, Fita Maulani (Public Policy & Government Relations Manager PT Global Digital Niaga/BLIBLI sekaligus Sekjen Asosiasi Internet of Things Indonesia) memberikan perspektif tentang peran industri digital dalam mendorong inovasi kampus.
Acara dipandu oleh Dwi Gansar Santi Wijayanti, M.Pd., dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, yang berperan sebagai moderator.
Melalui kegiatan ini, UNNES menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus berdampak dengan menjembatani kolaborasi multipihak. Sinergi perguruan tinggi dan industri diyakini mampu menghadirkan terobosan dalam pendidikan, riset, serta pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan visi UNNES sebagai universitas berputasi dunia yang berwawasan konservasi.




