Waspadai SMS Penipuan, Ini Cara Mengenalinya

Penipuan menggunakan pesan singkat (SMS) sudah terjadi berulang-ulang namun pelakunya sepertinya tidak pernah jera. Kejadian serupa masih terjadi kemarin (21/9) dengan menyebarnya pesan singkat yang mengatasnamakan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan menawarkan fasilitasi Seminar Nasional. Pesan serupa telah menyebar dengan berbagai versi mengatasnamakan Rektor, Wakil Rektor, Dekan lain dan Pejabat Tenaga Kependidikan.

Tawaran yang ada dalam pesan singkat tersebut biasanya sangat menarik dan penerima pesan merasa tertarik untuk merespon. Sayangnya, jika kita merespon SMS tersebut, kita bisa menempatkan diri kita dalam bahaya. Dengan mengetahui beberapa petunjuk berikut, kita bisa menghindarkan diri dari bahaya penipuan tersebut. Berikut adalah lima petunjuk menangkal penipuan menggunakan SMS.

1. Lembaga yang menyediakan seminar gratis di luar kota tentu bukan lembaga yang miskin. Maka pesan singkat atau SMS adalah cara komunikasi yang terlalu murah untuk menghubungi peserta. Cara yang lebih masuk akal adalah melalui fax atapun surat resmi. Komunikasi telepon sangat memungkinkan tapi kita tetap harus waspada. Undangan melalui email harus dicetak dulu kemudian mintakan pendapat ke UPT Pusat Humas UNNES atau unit resmi lainnya untuk mengetahui keabsahannya.

2. Penipu biasanya merasa cerdas tapi aslinya mereka tidak terlalu pintar. Kalau mereka pintar maka mungkin sudah mendapat pekerjaan lain yang halal. Karena tidak terlalu pintar maka dalam SMS mereka terdapat salah eja, salah definisi, salah penggunaan tanda baca, dan salah penyebutan. SMS yang beredar kemarin tanda baca dan penggunaan huruf kapital sangat kacau. Bahkan, Ibu Tandiyo Rahayu Dekan FIK UNNES disebut sebagai Bapak.

3. Seminar resmi yang melibatkan tokoh penting seperti Rektor maupun Menteri tidak akan menggunakan nomor pribadi tokoh yang bersangkutan. Pejabat tersebut akan sangat direpotkan jika dijadikan narahubung. Lagipula, nomor pejabat biasanya menggunakan telkomsel. Hanya kemungkinan kecil pejabat menggunakan provider lain. Alasannya: 1. pejabat sering keluar masuk daerah kunjungan dan butuh provider yang memiliki jangkauan terluas dan 2. pejabat biasanya sejak lama memiliki telpon genggam dan saat itu kartu SIM yang ada adalah Telkomsel dan Mentari. Jadi nomor yang berawalan 0818 atau 0817 atau 087 kemungkinan besar bukan Rektor atau Menteri.

4. Jangan terlalu berharap sesuatu datang dari langit dan gratis. Kita harus senantiasa waspada apabila mendapatkan tawaran gratis dalam hal apapun. Bukannya kesempatan gratis itu tidak mungkin, namun kewaspadaan jauh lebih baik diterapkan sebelum menyesal. Keserakahan membuat kita lengah.

5. Jika dalam keraguan, silakan langsung menghubungi UPT Pusat Humas di Gedung H lantai 2. Jangan sekali-sekali menelpon nomor asal SMS ataupun nomor yang tercantum di dalam SMS tersebut. Ada beberapa skenario terburuk kalau kita menelepon nomor tersebut: a. hipnotis, b. ancaman, c. penyedotan pulsa dan d. pencurian identitas dan akun bank.

Perlu disadari bahwa keselamatan kita menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Oleh karena itu baik mahasiswa, staf maupun dosen harus selalu waspada dan melindungi diri dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.