Merembuk Isu Seni dan Budaya Nusantara

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerja sama dengan Universiti Malaysia Sabah (UMS) menggelar Seminar Internasional bertajuk Warisan Nusantara 2 dengan tema “Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Nusantara melalui Seni dan Bahasa”. Acara yang digelar di Dekanat FBS Unnes ini merupakan acara tahunan yang membahas berbagai isu seni dan kebudayaan nusantara, Selasa (18/12).

Seperti telah diberitakan sebelumnya,  seminar ini mendatangkan pembicara dari berbagai profesi dalam bidang seni dan budaya yang berasal dari empat negara.

Berbicara mengenai seni, tak terlepas dari gerak yang merupakan cara untuk memperjuangkan ketahanan hidup sebagai ungkapan-ungkapan seni yang mengembangkan tradisi dan nilai estetik bangsa. Hal itu disampaikan guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Edi Sedyawati mengawali seminar tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Jean Couteau Pengamat Seni Bali asal Prancis menyatakan bahwa kebudayaan hendaknya dilihat sebagai ruang ekspresi yang sebebas-bebasnya. “Seni itu anti-formalitas dan anti-ideologi,” kata penulis multy-bahasa yang bermukim di Bali ini.

“Seni kerajinan tangan bukanlah penghias dinding atau galeri, karena ini erat kaitannya dengan corak kehidupan saat itu,” ujar Prof Madya Ismail Ibrahim PhD. Lebih detail, dalam paparannya  guru besar di UMS ini juga menggambarkan motif atau corak dan hubungannya dalam ruang lingkup kehidupan menurut borneo utara melalui visualisasi yang menarik.

Selain  itu, Prof Tjetjep Rohendi Rohidi menyebut bahwa melalui kesadaran budaya, prespektif politik, dan paradoks kebudayaan, Indonesia harus berusaha menggalang identitas bangsa. Guru besar Unnes tersebut juga memaparkan bahwa identitas kebudayaan sesungguhnya adalah symbol khas acuan nilai masyarakat.

Tinjauan berbeda disampaikan oleh Prof Takadono dari Jepang yang lebih menekankan pada hubungan budaya dan komunikasi. “Hubungan antarmanusia didasarkan atas hubungan dua pihak yaitu individu dan mitranya,” katanya. Pemaparan mengenai budaya yang menyakut pronominal persona memberikan gambaran mengenai tataran bahasa dan pola perilaku manusia.

Acara yang dibuka oleh tari kreasi mahasiswa Sendra Tasik Unnes yang diiringi live music oleh kroncong dari mahasiswa Seni Musik menyemarakkan seminar yang dihadiri ratusan peserta siang itu.

Konservasi Tiada Henti

Tak hanya memaparkan mengenai seni secara global, dalam kesempatan yang sama Unnes juga mengukuhkan konservasi budaya. Sebagai upaya menjaga warisan nusantara, konservasi terhadap budaya Jawa harus dilakukan. “Budaya Jawa merupakan bagian kecil dari ragam budaya nusantara,” kata Prof Fathur Rokhman, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama dalam pemaparannya mewakili Rektor Unnes.

Dalam kesempatan apapun, nilai konservasi harus kita tumbuh dan kembangkan. “Konservasi tiada henti dalam perlindungan, pengembangan, dan manfaat,” tambahnya sebelum membuka acara seminar dengan pencabutan gunungan wayang.

Related Posts

1 Response
  1. mas'ud abid

    Kenapa harus budaya jawa….. banyak kebudayaan di indonesia yg belum tersentuh,,,, menurut sya akan lebih baik apabila kita mengangkat budaya di indonesia secara merata,,, misal= dengan menugaskan wajib karya S2 seni mengangkat budaya yg ada di seluruh indonesia d2ngan merata… dibagi tidak menurut wilayah nya… atau d3ngan perwwwakilan daerah.. kalo perlu kec ke kab,, kab ke prof baru di satukan di pusat,,,, itu menurut pendapat saya…

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.