Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan layanan pengurusan paspor secara kolektif bagi civitas akademika melalui program Easy Passport 8–9 Juli 2025, di Ruang Vicon Gedung Rektorat UNNES. Hal ini hasil kerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang.
Sebanyak 107 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mengikuti layanan ini. Mereka tidak perlu datang ke kantor imigrasi karena semua proses dilakukan langsung di kampus. Hal ini tentu menjadi solusi praktis, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat.
Staf magang di International Office UNNES Ernest Rafael, menjelaskan bahwa layanan Easy Passport ini bertujuan untuk mempermudah civitas akademika dalam mengurus pembuatan maupun perpanjangan paspor.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempermudah masyarakat UNNES dalam membuat paspor. Persyaratannya sama seperti di kantor imigrasi, yaitu Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, ijazah terakhir, buku nikah bagi yang sudah menikah, dan paspor lama bagi yang ingin memperpanjang,” jelasnya.
Salah satu dosen UNNES yang ikut serta menyampaikan bahwa layanan ini sangat membantu. Namun demikian, ia menilai pengaturan waktu untuk tiap peserta masih perlu diperbaiki.
“Layanannya sangat membantu, terutama bagi kami yang sibuk. Namun, alangkah baiknya jika ke depan ada jadwal waktu yang lebih pasti untuk tiap peserta, supaya bisa lebih efisien dan tidak menunggu terlalu lama,” ujarnya.
Melalui program ini, UNNES berharap kerja sama serupa dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya, sehingga semakin banyak civitas akademika yang terbantu dalam pengurusan dokumen perjalanan secara mudah, cepat, dan nyaman.
Reporter: Ananda Fathiyyah Utami & Leni Septiani




