Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen sebuah instnasi. Semua kegiatan yang dilakukan oleh instansi tersebut, baik itu berupa proposal, surat-menyurat maupun dokumen-dokumen lain yang akan menjadi arsip. Informasi yang terekam tersebut merupakan bukti dan juga memori kolekstif bagi lembaga.
Mengingat pentingnya arsip, UPT Kearsipan UNNES menyelenggarakan Bimtek Srikandi. Agung Kuswantoro, Kepala UPT Kearsipan UNNES mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk (1) memberikan layanan pada aplikasi ini dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan mengirim naskah keluar, menerima dan mengagendakan naskah masuk, hingga mendisposisikan naskah masuk; (2) informasi Kearsipan dapat diperoleh dengan mudah dimana saja dan kapan saja; dan (3) penunjang Akuntabilitas dan memori kolektif bangsa.
Pembicara kegiatan tersebut adalah Rudy Arnanjaya SSOs MAP dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kapasitas dan keterampilan Aparatur Sipil Negara, pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melalui kearsipan berbasis digital arsip dapat terekam dengan baik, sehingga nantinya akan terwujud akuntabilitas dan memori kolektif bangsa dalam SPBE. Srikandi sebagai aplikasi umum, maka tidak ada lagi Kementerian/Lembaga/Instansi Pemerintah yang membangun aplikasi kersipan sendiri. Karena proses bisnis, standar data dan keamanan datanya sudah terstandar dan terintegrasi, ujar, Rudy Arnanjaya.
Acara dibuka oleh Widi Widayat SPd, Kepala Biro Umum, Hukum, dan Kepegawaian. Beliau mengatakan UNNES dalam rangkat menyambut PTN-BH sehingga perlu penataan dalam persuratan dan kearsipan. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung UNNES dalam tata kelola persuratan dan kearsipan yang terintegrasi. Harapannya, UNNES siap dengan penataan persuratan dan kearsipan yang terintegrasi.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari unit kerja yang meliputi pejabat struktural, arsiparis dan staf penata arsip di setiap unit kerja di lingkungan Universitas Negeri Semarang sejumlah 103 orang.
Harapannya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat kepada UNNES yang sedang bertransformasi menjadi PTN-BH.