Kompetisi global selalu dimenangkan oleh pribadi yang memiliki karakter.Karakter personal dan kelembagaan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan yang terus berganti.
Sebagai institusi pendidikan sekaligus warga dunia, karakteri juga diperlukan Universitas Negeri Semarang (Unnes) jika ingin menjadi universitas yang memiliki reputasi internasional.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat memberi sambutan pada pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ), Selasa (26/1/2016) di Hotel Grasia Semarang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Kepegawaian Unnes itu mengusung tema “Meneguhkan Karakter Budaya Akselerasi Inovasi Membangun Rumah Ilmu Pengembangan Peradaban”.
Tidak kurang dari 154 orang pimpinan di lingkungan Unnes mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Ketua Badan, Ketua UPT, Staf Ahli Rektor, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian.
Menurut Prof Fathur, karakter ibarat sebuah pohon yang menjulang ke langit, akarnya menancap kokok ke bumi. Pohon akan tetap kokoh meskipun diterpa angin yang kencang. Pohon akan tetap berdiri, memberi manfaat dan kemaslahatan.
Dr H C Ary Ginanjar Agustian,motivator ESQ yang juga seorang tokoh pembangunan karakter menyampaikan pihaknya tahu bahwa Unnes mempunyai impian menjadi kampus kelas dunia.
“Untuk mewujudkan impian itu harus dibangun struktur yang hebat, berbagai program kelas dunia, strategi kelas dunia, sistem kelas dunia, dan mainset kelas dunia,” katanya.
Selain itu, kata Ary Ginanjar, juga dibangun budaya etos kelas dunia, budaya kerja kelas dunia. Bayangkan apabila ini semua terjadi dalam lima tahun ke depan atau 10 tahun kedepan, itu hanyalah dimulai dengan orang-orang yang berjiwa kelas dunia.
“Mari kita susun bersama-sama untuk mencapai impian kita dengan semangat dan integritas pantang menyerah. Ini semua untuk mendukung Unnes menjadi universitas kelas dunia,” ajak Ginanjar.