Universitas Negeri Semarang (Unnes) mempunyai potensi besar untuk memperoleh akreditasi institusi “unggul”. Sebab karakteristik Unnes dengan Universitas Andalas relatif sama. Selain itu, infrastruktur Unnes saat ini membangun terus, sedangkan Universitas Andalas mundur 5 tahun akibat kerusakan gempa 30 September 2014 lalu.
Profesor Universitas Andalas Prof Dr Werry Darta Taifur SE MA menyampaikan itu saat menjadi nara sumber pada Diskusi Kelompok Terfokus Penguatan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Unnes, Selasa (3/5) di Star Hotel Semarang.
Prof Werry juga mengemukakan, ‘potensi besar’ itu bisa menjadi kenyataan jika didukung oleh keabsahan dan kesiapan dokumen, tata kelola, keunggulan yang ditampilkan, dan kesiapan pelaksanaan visitasi.
Selain itu, prestasi Unnes dengan Universitas Andalas mungkin relatif sama, bahkan lebih baik dalam publikasi terindeks scopos, Unnes juga unggul dalam kegiatan mahasiswa. Sedangkan reputasi alumni yang menduduki jabatan di lembaga negara (pejabat Kemdikbud) juga relatif sama, tuturnya.
Sedangkan nara sumber kedua Dr Ir Marwan Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala menyampaikan, per Mei 2015 ada 3 permasalahan utama di Universitas Syiah Kuala untuk meraih nilai akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) yang terbaik, pertama, akreditasi program studi A masih sedikit sedangkan peringkat C banyak.
Kedua sudah ada sejumlah prestasi, capaian, dan aktivitas yang mendukung parameter AIPT tapi bukti belum semua terdokumentasi dengan baik. Dan ketiga, awarness internal terhadap parameter AIPT belum maksimal.
Untuk itu, kata Dr Warman strategi utama yang harus dilakukan yakni borang harus sesempurna mungkin, awarness harus maksimal, leadership harus menonjol, dan penampilan harus dibuat terbaik saat visitasi.
Sebelumnya, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman saat membuka menyampaikan, Unnes sudah melakukan berbagai akselerasi untuk penguatan lembaga diantaranya pembiayaan berbasis progam studi (prodi).
“Akselerasi ini ditempuh dengan asumsi jika prodi-prodinya menjadi baik, fakultasnya juga menjadi baik, fakultasnya menjadi baik otomatis lembaganya juga menjadi baik pula,” kata Prof Fathur.