Menindak lanjuti Rapat Kerja Nasional 2019, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) yang telah memberikan rekomendasi dalam peningkatan jurnal terindex scopus, bidang Akademik UNNES mengadakan diskusi strategi publikasi artikel yang terindeks Scopus dan pengembangan kurikulum, Kamis (10/01).
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt menyampaikan, beberapa hal yang penting untuk segera ditindaklanjuti, diantaranya adalah implementasi blended learning dan peninjauan kurikulum. Implementasi blended learning direncanakan dengan melakukan piloting di tiap-tiap prodi dan dapat diperluas untuk semua mata kuliah. Skema transfer kredit antar LPTK juga memungkinkan untuk diimplementasikan di waktu yang akan datang.
Selanjutnya ia menambahkan, salah satu bahan diskusi adalah target publikasi artikel di Scopus tahun 2019 dan strategi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Staf Ahli Bidang Akademik, Dr rer nat Adi Nur Cahyono MPd memaparkan strategi implementasi blended learning. Merujuk pada hasil Bimtek Blended Learning yang diselenggarakan oleh Ditjenbelmawa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, strategi disampaikan mulai dari penyiapan obyek pembelajaran dan pengelolaan kelas oleh dosen, fasilitasi kelas online, hingga interaksi dalam pembelajaran daring (mahasiswa- obyek pembelajaran, dosen-mahasiswa, dan antar mahasiswa).
Blended-learning di UNNES dilaksanakan dengan mengkombinasikan perkuliahan konvensional (tatap muka) dan perkuliahan daring secara parallel dan dikontrol kualitasnya oleh Badan Penjaminan Mutu. Perkuliahan daring difasilitasi melalui sistem e-learning yang telah dikembangkan oleh UPT TIK yang terintegrasi dengan sistem lain yang digunakan di UNNES. Bidang Akademik akan mensosialisasikan implementasi Blended Learning lebih lanjut di tiap fakultas sebelum diimplementasikan mulai semester depan.
Dalam acara ini hadir sebagai narasumber Dr Masturi MSi (Editor Section – ICMSE) dan Novi Ratna Dewi SSi MPd (ICESE) yang menyampaikan pengalamannya dalam pengelolaan Konferensi Internasional dan Nasional di UNNES dimana makalah yang dipresentasikan dalam forum ilmiah tersebut berhasil dipublikasikan dengan terindeks Scopus.
