Konservasi merupakan salah satu agenda pembangunan internasional yang memerlukan perhatian mendesak. Permasalahan yang timbul seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan masalah lingkungan lainnya memicu pemerhati lingkungan untuk memperbaharui komitmen menerapkan kebijakan berbasis konservasi.
Menanggapi masalah ini, sejumlah pemimpin dunia membuat kesepakatan pada tahun 2000 untuk merumuskan Millenium Development Goals (MDGs), diantara agenda signifikan tersebut yakni pembahasan masalah lingkungan dan konservasi.
Dengan latar belakang itulah Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperkuat komitmennya untuk masyarakat hijau dengan cara merevitalisasi nilai-nilai budaya bangsa untuk menjunjung tinggi identitas nasional.
Salah satu upaya yang akan ditempuh Unnes yakni dengan mengadakan seminar internasional bertemakan “Conservation for Greener Life” selama tiga hari mulai tanggal 11 sampai dengan 13 September 2015 di Poncowati Ball Room, Patra Semarang Convention Hotel Jalan Sisingamangaraja Candi Baru Semarang Central Java Indonesia
Kegiatan ini merupakan bagian dari konferensi pertama pada “Conservation for Better Life” yang telah berhasil dilakukan tahun 2014.
Hadir sebagai pembicara Susi Pujiastuti, the Indonesia Maritime Affairs and Fisheries Minister, Prof Dr Hadi Nur, professor of chemistry and Director of Centre for Sustainable Nanomaterials, Ibnu Sina Institute for Scientific and Industrial Research, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Prof Takahashi Kenji, Faculty of Natural System, Institute of Science and Engineering, Kanazawa University Japan.
Kemudian Prof Dr Aminuddin HJ Yusof Dean of the Faculty of Education Studies, Universiti Putra Malaysia, Prof Dr Pasi Halmary, Program Manager for Export of Education, Haaga-Helia University of Applied Sciences, Dr Nina Harsch Westfälische Wilhelms-Universität Münster – Germany, dan Ian Rowland, Provincial Advisor of Environmental Support Program (ESP3), Denmark.
Informasi selengkapnya KLIK DI SINI dan Pendaftaran ini