Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Diskusi Ilmiah Terfokus yang mengangkat tema “ Challenges of Leader in Facing World Class University” pada Jumat (05/02) secara Daring.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University) Prof Dr Arif Satria SP MSi yang dimoderatori oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr Hendi Pratama SPd MA.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan UNNES terus melebarkan sayapnya menuju Word Class University untuk itu,perlu penguatan karakter kepemimpinan.
Menurut Prof Fathur, penguatan karakter kepemimpinan harus ditumbuhkan ke seluruh civitas akademika.
“Pemimpin tidak hanya rektor, dekan, ketua lembaga. Tetapi harus ditumbuhkan ke seluruh warga universitas. Kita semua adalah pemimpin”, jelas Rektor UNNES.
Lebih lanjut, Rektor UNNES menyampaikan 5 prinsip kepemimpinan bertumbuh yakni menumbuhkan benih kepemimpinan, memperkuat pohon kepemimpinan, merangkai jejaring kepemimpinan, semakin kuat menghadapi badai, dan menyemai tunas kepemimpinan baru.
Sementara itu, Prof Arif Satria menyampaikan sebagai pemimpin yang hebat harus memiliki pola pikir yang selalu bertumbuh dan berkembang karena lingkungan selalu berubah (Growth Mindset).
“Growth mindset adalah pola pikir yang berkembang, Jadi, pemilik pola pikir ini tidak akan mau diam dan ingin selalu belajar banyak hal,” ucap Rektor IPB.
Prof Satria juga menjelaskan salah satu hal menarik dari growth mindset bahwa kegagalan sering disebut sebagai hambatan menuju kesuksesan yang harus dilakukan.
Selain itu, dalam kesempatan ini Prof Arif Ia memaparkan 3 kunci untuk meraih kesuksesan yaitu memiliki kemauan, kemampuan, dan kesempatan.
“Kalau orang punya kemampuan pasti dia akan bagus, kalau orang punya kemampuan pasti punya strategi yang bagus, kalau orang punya kemampuan pasti punya strategi baru. Jadi kalau kemampuan bisa ditumbuhkan melalui kemauan yang terus optimis bisa meraih kesuksesan,” pungkasnya.