Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menorehkan prestasi. UNNES menduduki peringkat ke 7 dari 10 nominasi perguruan tinggi di dunia dalam pemeringkatan UNS Jawametrik 2021. Pemeringkatan itu diumumkan dalam acara TOP 10 Institutions Awarding Ceremony UNS Jawametrik 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis, (20/5/2021).
Dalam pemeringkatan ini, UNNES bersaing dengan beberapa perguruan tinggi lainnya seperti UNS, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Unesa, Leiden University, Universitas Negeri Yogyakarta, Australia National University, dan ISI Yogyakarta.
Ketua Pelaksana Awarding Ceremony UNS Jawametrik 2021, Ir Ary Setyawan PhD menuturkan bahwa UNS Jawametrik 2021 merupakan model pemeringkatan budaya Jawa berbasis IT untuk memberikan informasi akurat institusi atau lembaga pengembang budaya Jawa di dalam dan luar negeri dengan tujuan mengangkat tradisi dan kearifan lokal di kancah internasional dan sekaligus sebagai strategi pengembangan nilai, budaya dan karakter nasional.
Selain itu juga bertujuan untuk memberikan informasi dari berbagai lembaga di seluruh dunia yang melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya Jawa. Jawametrik akan menginformasikan tentang pusat, kegiatan, penelitian, acara budaya, sumber daya, ahli, dan artefak budaya Jawa di seluruh dunia yang memungkinkan lembaga-lembaga tersebut untuk terhubung dan berkolaborasi.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum pemeringkatan UNS Jawametrik tersebut. Menurutnya, UNS Jawametrik sesuai dengan visi misi UNNES sebagai Universitas Berawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional yang secara aktif melakukan upaya konservasi Sumber Daya Alam, Lingkungan Seni dan Budaya serta Nilai dan Karakter.
“UNNES senangtiasa melestasikan kebudyaan jawa, lewat pemeringkatan UNS Jawametrik, bersama mengokohkan budaya Jawa dan budaya nusantara di kancah dunia, serta menjadi terobosan inovasi dalam pelestarian, dan pengembangan budaya Jawa berbasis teknologi dan kolaborasi antar sesama perguruan tinggi,” pungkas Prof Fathur Rokhman Rektor UNNES.