Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Kreasi, mementaskan koreografi “Gelung Rinonce” di Wisma Seni Taman Budaya Surakarta (TBS), Rabu (24/4) malam.
Koreografi yang dibuat oleh Dewi Wulandari, mahasiswa Prodi Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu memikat ratusan penonton. Beberapa di antaranya warga asing.
Pada kesempatan yang sama disuguhkan pula komposisi “Mantra” oleh Otnil Tasman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
“Kami cuma berproses selama dua minggu,” kata Dewi, usai pementasan. Dia mengungkapkan, pentas ini sebagai wujud eksistensi Unnes di kancah perguruan tinggi lain dalam hal seni. Setelah pementasan dilanjutkan diskusi singkat.
Menurut dosen tari ISI Surakarta Wahyu Santoso Prabowo, kedua penampil telah tampil maksimal. Namun menurutnya, kesemuanya masih mengandalkan bentuk koreografi sehingga masih kurang greget dan roh tarian itu sendiri.
“Pesan yang harusnya dapat disampaikan dalam tarian tersebut tidak dapat ditangkap oleh penikmat dan masih sebatas obral gerak semata,” kritiknya.
Dia mengatakan, perlu adanya komunikasi antara karya yang disajikan dengan penghayatan karya tersebut.
Ruang eksperimen
Sementara itu, Djarot BD selaku koordinator “Tidak Sekadar Tari” mengatakan, acara ini bersifat non-profit dan berfungsi untuk memberi ruang pada peserta agar lebih bereksperimen.
“Ini semacam laboratorium agar para seniman tari bisa mencari estetika dan etika baru dengan karyanya,” ujarnya.
Djarot pun berharap, acara tersebut lebih banyak lagi diselenggarakan agar tercipta bibit-bibit seniman tari yang baru.
Ia mengkhawatirkan bergesernya suatu karya seni tari yang dulunya bisa dianggap sebagai panutan dan bimbingan bergeser ke arah hiburan semata.
“Yang saya takutkan satu, bergesernya tari ke arah hiburan sehingga akan menghilangkan unsur panutan yang ada di dalamnya. Lewat acara ini mari kita bersama-sama menciptakan bibit-bibit baru dan berkualitas,” ungkapnya.
selain peduli lingkungan Unnes juga peduli budaya…maju terus Unnes