Universitas Negeri Semarang (UNNES) masuk peringkat ke-9 Perguruan Tinggi di dunia paling ramah disabilitas versi UNESA-DIMETRIC (Disability Inclusion Metrics) tahun 2022. Pemeringkatan ini diikuti 125 perguruan tinggi di dunia.
Pemeringkatan tersebut resmi diumumkan UNESA secara hybrid di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Kamis, (8/12).
Rektor UNNES Prof Dr S Martono MSi menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan UNNES dalam meraih rangking 9 dunia dan rangking 5 nasional sebagai kampus ramah disabilitas versi pemeringkatan UNESA-Dometric.
Menurut Prof Martono, dengan peraihan prestasi tersebut akan memotivasi UNNES untuk lebih mengembangkan lingkungan kampus ramah disabilitas.
“UNNES berkomitmen untuk terus mewujudkan lingkungan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas,” kata Rektor UNNES.
Prof Martono menjelaskan, UNNES telah menerima mahasiswa disabilitas dan terus berusaha melengkapi sarana dan prasarana agar aman dan nyaman bagi penyandang disabilitas.
“UNNES terbuka bagi siapa saja yang ingin berkuliah. UNNES juga menjamin mahasiswa disabilitas untuk mengikuti kuliah dengan nyaman,” terangnya.
UNESA-DIMETRIC adalah pemeringkatan kampus ramah disabilitas pertama di dunia. Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, juga bertujuan untuk mengupayakan terciptanya inovasi program dan pertukaran ide dalam mendukung pendidikan yang SETARA (Sustainable, equality, accountable dan responsible).
Ada 10 indikator yang digunakan dalam penilaian meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, kebijakan khusus inklusi, kelembagaan, kerja sama organisasi disabilitas, sarana-prasarana, akomodasi yang layak, siswa-karyawan, pendidikan dan penelitian-pengabdian masyarakat.