Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan edukasi keuangan bagi puluhan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Rabu (7/5). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan keluarga prasejahtera sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan berkelanjutan.
Mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Penerima PKH melalui Edukasi Keuangan Terapan,” kegiatan ini menghadirkan narasumber akademisi dari UNNES, Eriyani, S.E., M.Pd. Materi pelatihan mencakup pengelolaan anggaran rumah tangga, pentingnya menabung, serta pemanfaatan produk keuangan digital yang aman dan efisien.
Ketua tim pengabdian, Via Amalia, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa literasi keuangan sangat penting untuk mendorong perubahan pola pikir menuju kemandirian ekonomi.
“Banyak penerima PKH belum memiliki pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan rumah tangga. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mulai mencatat pendapatan dan pengeluaran, serta menyisihkan dana untuk tabungan,” ungkapnya.
Peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga tampak antusias mengikuti diskusi interaktif dan simulasi pengelolaan keuangan. Salah satu peserta, Sumiyati (50), mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya dalam mengatur keuangan sehari-hari.
“Biasanya uang bantuan langsung habis untuk kebutuhan harian. Sekarang saya tahu cara menyisihkan sedikit demi sedikit untuk tabungan,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari pendamping PKH setempat serta pemerintah kecamatan. Pihak pendamping menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Ia berharap hasil dari pelatihan ini membawa dampak positif dalam kehidupan ekonomi keluarga penerima manfaat.
Program ini menjadi bagian dari komitmen UNNES sebagai universitas konservasi dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan berkelanjutan.




