Kegiatan UNNES Lantip 1 yang sudah berlangsung selama 4 bulan yang dimulai pada tanggal 21 Februari 2022 dengan melibatkan sejumlah 196 mahasiswa dan 16 sekolah mitra ini resmi ditarik pada tanggal 24 Juni 2022 yang lalu.
Kegiatan penarikan UNNES Lantip 1 ini dilaksanakan secara serentak di semua sekolah mitra dengan melibatkan seluruh mahasiswa peserta, pimpinan sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong.
Secara umum sekolah mitra merasa puas dengan program UNNES Lantip 1 yang merupakan program pengembangan dari PPL/PLP dan menjadi salah satu program unggulan LP3 UNNES.
Umumnya pihak sekolah merasa kegiatan UNNES Lantip 1 layaknya kegiatan PPL Plus Plus karena selain mengajar mahasiswa juga diminta untuk melaksanakan aktivitas proyek dalam rangka pemecahan masalah di sekolah baik dalam konteks pembelajaran maupun non pembelajaran. Oleh karena itu rata-rata sekolah meminta agar kegiatan UNNES Lantip ini dapat berlanjut pada masa sesudahnya.
Disisi lain para mahasiswa mengakui kegiatan UNNES Lantip 1 yang berlangsung selama 4 bulan ini membuat mereka tertantang untuk mengaktualisasikan diri baik di ruang kelas saat pembelajaran maupun di luar kelas terkait dengan kegiatan non pembelajaran (ekstrakurikuler, manajemen dan administrasi sekolah).
Hal inilah yang membuat mereka senang karena dapat menimba pengalaman nyata sekaligus mencoba untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama kuliah.
Rencananya Pusbang PPL LP3 UNNES dalam waktu dekat (12 Juli-30 September 2022) akan melaksanakan Program UNNES Lantip 2 sebagai lanjutan dari Program UNNES Lantip 1. Program UNNES Lantip 2 akan dilaksanakan tentunya dengan beberapa perbaikan setelah mempertimbangkan segala dinamika dan masukan dari seluruh stakeholder yang terlibat program sebelumnya yaitu UNNES Lantip 1. Jadi kita doakan saja semoga kegiatan UNNES Lantip 2 berlangsung lancar dan sukses.
Dalam kesempatan ini, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan program UNNES LANTIP merupakan salah satu kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh UNNES.
Prof Fathur menambahkan, program ini diimplementasikan dalam bentuk praktek di sekolah agar mahasiswa berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul.
“UNNES menjadi penggerak program MBKM. Melalui UNNES LANTIP mahasiswa dapat mempraktikkan ilmunya dengan membantu guru, siswa, maupun sekolah untuk menciptakan pembelajaran kreatif inovatif dan menyenangkan yang sekaligus membekali mahasiswa dengan literasi digital dan teknologi untuk pembelajaran berkualitas,” pungkas Prof Fathur.