Semarang (15/7), Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengirimkan 32 mahasiswa untuk mengikuti UNNES GIAT Internasional yang akan berlangsung di Malaysia pada 28 Juli hingga 22 Agustus 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara UNNES dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Dalam kerja sama ini, UPSI akan menerima 12 mahasiswa, sedangkan UTM akan menerima 20 mahasiswa UNNES. Program ini menjadi bentuk nyata implementasi poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
UNNES memberikan dukungan dana sebesar Rp10 juta kepada 10 mahasiswa terpilih. Sementara itu, 22 mahasiswa lainnya membiayai keberangkatan secara mandiri. Para peserta berasal dari berbagai fakultas, yaitu:
- 2 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP),
- 9 mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS),
- 6 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),
- 3 mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),
- 3 mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT),
- 3 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK),
- 3 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan
- 3 mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH).
Mengusung slogan “Bersama UNNES GIAT: Membangun Dunia dari Indonesia,” kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu, tetapi juga memperluas wawasan budaya, memperkuat etos kerja, serta memperkaya pengalaman mahasiswa di lingkungan global.
“Saudara adalah orang pilihan. Jaga semangat ini untuk membangun dunia dari Indonesia,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, SH, M.Hum., CN.
Prof. Benny juga mengingatkan agar mahasiswa menjaga kedisiplinan, mematuhi norma masyarakat setempat, menjaga nama baik pribadi dan institusi, menghindari unggahan provokatif, serta menyelesaikan program dan laporan dengan sepenuh hati.
Melalui pengalaman ini, UNNES terus membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang siap membangun dunia dari Indonesia.
Reporter: Leni Septiani




