Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menandatangi MoU kerjasama pendidikan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ari Purbayanto MSc Penandatanganan MoU tersebut merupakan bentuk kerjasama dalam meningkatkan kualitas kompetensi pendidikan bagi mahasiswa UNNES. Hadir juga sebagai saksi Kepala SIKL Drs Agustinus Suharto MPd. Selain penandantangan MoU, pada kesempatan yg sama ditandatangani juga MoA antara LP3 UNNES dengan Kepala SIKL.
Prof Ari Purbayanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab Atdikbud KBRI Kuala Lumpur mencakup pelayanan PAUD, pendidikan dasar hingga menengah, dan bahkan pendidikan masyarakat serta perguruan tinggi.
Layanan pendidikan dasar menjadi perhatian utama karena jumlah anak-anak Indonesia di Malaysia yang memerlukan layanan pendidikan dasar lebih dari 50 ribu anak. Mereka tersebut yang telah mendapatkan akses pendidikan sekitar 35 ribu anak. Sementara itu, layanan pendidikan tinggi diberikan kepada 8000 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Malaysia dan 1000 mahasiswa UT. Kami juga membuka pelayanan pendidikan untuk masyarakat seperti ujian kejar paket A, B, C dan pendidikan Universitas Terbuka (UT).
Melalui jalinan kerjasama yang baru saja ditandatangani bersama dengan UNNES, KBRI Kuala Lumpur akan siap membantu dan memfasilitasi pelaksanaan kerja sama pendidikan dasar dan menengah melalui penyelenggaraan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yg di kelola oleh LP3 UNNES. “Termasuk memfasilitasi kerja sama dengan 5 universitas unggulan di Malaysia (UM, UKM, USM, UPM dan UTM) dan institusi Majelis Profesor Negera (MPN) Malaysia,” jelas Prof Ari.
Ditambahkannya, bahwa dibuka peluang bagi mahaiswa UNNES selain fakultas pendidikan untuk melakukan program magang di KBRI Kuala Lumpur.
Sementara itu, Rektor UNNES, Prof Fathur Rokhman menyampaikan terima kasih kepada KBRI Kuala Lumpur yang memberikan fasilitas dan kesempatan kepada UNNES untuk meningkatkan kompetensi pendidikan melalui MoU dan MoA. Peluang dan kerjasama internasional ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Hal ini sangat penting agar UNNES kedepan nantinya dapat menjadi universitas yang berprestasi memasuki pasar global.
Rektor UNNES berharap Prof Ari sebagai Atdikbud bukan hanya menjadi guest lecture tetapi juga bersedia menjadi penguji di sidang ujian mahasiswa Pascasarjana, agar pengalaman internasional yang dimiliki oleh Prof Ari dapat di kontribusikan untuk meningkatkan kompetensi intlektual mahasiswa UNNES.
Lebih lanjut Prof Fathur berkeinginan agar Prof Ari sebagai Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dapat ikut andil menjadi pengarah dan rujukan bagi UNNES dalam mengembangkan kerjasama Internasional dengan perguruan tinggi di Malaysia maupun dengan negara lainnya.
Acara penandatanganan MoU telah dilaksanakan di Restoran Pesta Kebun Semarang pada Rabu malam 11 Oktober 2017. Acara dihadiri oleh pimpinan UNNES, Direktur Pascasarjana dan jajarannya serta staf manajemen UNNES.
Keesokan harinya, Atdikbud menyampaikan Kuliah Umum dihadapan 600 mahasiswa Pascasarjana UNNES. Kuliah umum yang akan disampaikan berjudul Peningkatan kompetensi lulusan perguruan tinggi di era MEA melalui pengembangan kerja sama luar negeri.