Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerima kunjungan Benchmarking dari Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memperkuat mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi riset, publikasi, dan transformasi tata kelola kampus di Ruang Vicon, UNNES, Senin (29/9/2025). Pertemuan ini membahas pertukaran praktik baik (best practice) pada aspek akademik, konservasi, dan pengelolaan teknologi informasi.
Ketua Dewan Profesor UNS Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. menjelaskan tujuan kunjungan sebagai ruang kolaborasi yang nyata dalam dunia pendidikan.
“Kami datang untuk saling bertukar pikiran dan menyinergikan kekuatan masing-masing institusi. Kolaborasi lintas guru besar seperti ini mempercepat adopsi praktik baik dan melahirkan inovasi yang relevan bagi peningkatan mutu pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UNNES Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt. menegaskan pentingnya jejaring yang berkelanjutan sekaligus menyoroti kapabilitas teknologi informasi UNNES. “Silaturahmi akademik harus terjaga secara berkelanjutan agar knowledge sharing tidak berhenti. Kami mendorong agenda bersama berupa riset kolaboratif, penyelarasan kurikulum berbasis tantangan nyata, serta program pertukaran dosen dan peneliti yang berdampak langsung pada kualitas lulusan,” ujarnya.
Dirinya pun menambahkan bahwa sistem teknologi informasi UNNES menjadi rujukan banyak institusi. “Sistem IT UNNES juga telah menjadi patokan bagi sejumlah universitas dan lembaga pemerintahan, termasuk unit di bawah Dikti. Mulai standar layanan, keamanan data, hingga integrasi sistem akan kami bagikan melalui benchlearning sehingga dapat direplikasi sesuai kebutuhan institusi mitra,” bebernya.
Ketua Forum Guru Besar UNNES Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si. mengungkapkan keunggulan UNNES yang ditopang ekosistem publikasi ilmiah dan tradisi kampus konservasi.
“Dari sisi publikasi, kami memiliki ekosistem jurnal yang produktif, mulai dari Sinta hingga jurnal bereputasi internasional atau Scopus. Pada pilar Kampus Konservasi, UNNES mengintegrasikan edukasi ecoprint, pengelolaan sampah terpadu, dan budaya hijau ke dalam pembelajaran serta pengabdian,” ungkapnya.
Kontributor : Satria Wahyu Kusuma




