Universitas Negeri Semarang (UNNES) terpilih sebagai salah satu lokus kunjungan dalam rangka validasi penilaian Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional Swasti Saba Tahun 2025 di Kampus Sekaran UNNESS, Jumat (26/9/2025). Penilaian tersebut menempatkan UNNES sebagai representasi indikator tatanan pendidikan, khususnya kategori Kampus Sehat.
Fokusnya pada pengelolaan lingkungan kampus yang sehat, aman, nyaman, dan lestari. Proses validasi mencakup tata kelola lingkungan, penyediaan fasilitas pendukung, hingga partisipasi sivitas akademika dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Rektor UNNES Prof. Dr. S Martono, M.Si. menyampaikan bahwa capaian ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran UNNES sebagai pelopor kampus sehat dan ramah lingkungan. “Kami ingin UNNES bukan hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga teladan dalam menciptakan ekosistem sehat, aman, dan lestari bagi seluruh sivitas akademika,” ujarnya.
Menurut tim penilai, pendidikan merupakan salah satu tatanan penting dalam mewujudkan Indonesia Sehat.
“Berawal dari desa, kemudian kecamatan, lanjut ke kabupaten/kota, dan pada akhirnya akan menuju Indonesia sehat,” tegasnya.
Komitmen UNNES sebagai Kampus Sehat diwujudkan melalui pengembangan universitas konservasi berwawasan internasional yang berlandaskan pada pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals). Nilai-nilai ini hadir dalam berbagai program lingkungan, kesehatan, serta pendidikan karakter yang menyatu dengan aktivitas akademik maupun nonakademik.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD., Asisten Kedeputi Peningkatan Kapasitas dan Ketahanan Kesehatan Kemenko PMK Nani Rohani, serta perwakilan Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Dr. Rezavitawantri.
Dengan terpilihnya UNNES sebagai lokus validasi Swasti Saba 2025, diharapkan semakin mendorong gerakan bersama menuju Indonesia Sehat, dimulai dari lingkungan pendidikan hingga menjangkau masyarakat luas.
Kontributor : Satria




