Dalam upaya memperluas wawasan anak-anak di pedesaan, mahasiswa UNNES Giat 12 melaksanakan kegiatan pengenalan bahasa dan budaya Jepang di SD Negeri Keputon 2. Program ini menjadi salah satu kegiatan unggulan yang diusung oleh Kelompok UNNES Giat 12 Desa Keputon.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar bahasa asing pada anak-anak sejak dini, khususnya bahasa Jepang. Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, para mahasiswa mengenalkan kosakata dasar, huruf-huruf sederhana seperti hiragana, dan kanji serta beberapa aspek budaya Jepang yang unik.
Anak-anak diajak untuk bermain sambil belajar, serta membuat kaligrafi Jepang yang Bernama Shodou. Kegiatan ini dipandu oleh Zaki Tsabit Prazuda dan Salman Hakim disambut antusias oleh para siswa dan pihak sekolah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa belajar bahasa asing itu seru dan tidak membosankan. Dengan mengenalkan bahasa dan budaya Jepang secara sederhana, kami berharap anak-anak di sini bisa termotivasi untuk terus belajar dan membuka wawasan mereka tentang dunia luar,” ujar salah satu mahasiswa, Zaki.
Para siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya dan mencoba mempraktikkan langsung apa yang diajarkan oleh para mahasiswa. Pihak sekolah pun memberikan apresiasi positif terhadap program ini, mengingat manfaatnya yang besar dalam memperkaya materi pembelajaran di luar kurikulum.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu yang didapat di kampus, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pengembangan potensi anak-anak di desa. Program ini sejalan dengan semangat UNNES sebagai kampus konservasi yang mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat melalui pendekatan yang kreatif dan sederhana.




