Universitas Negeri Semarang (UNNES) sukses menyelenggarakan wisuda bagi lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada Sabtu, (1/2). Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggulan, UNNES dipercaya untuk menyelenggarakan Program Profesi Guru melalui Sekolah Pascasarjana yang memiliki 38 program studi PPG. Pada kesempatan ini, sebanyak 4.795 lulusan dari 26 program studi diwisuda. Dari jumlah tersebut, 1.511 wisudawan hadir secara langsung, yang terdiri dari 800 lulusan PPG Guru Tertentu dan 711 lulusan PPG Prajabatan.
Dalam prosesi yang berlangsung khidmat, Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si, memimpin langsung jalannya wisuda yang turut dihadiri oleh jajaran Senat Akademik UNNES. Wisuda kali ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya lulusan PPG memperoleh pengakuan akademik melalui prosesi wisuda, setelah sebelumnya hanya menerima sertifikat dan yudisium.
Rektor UNNES juga mengucapkan selamat kepada semua wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan profesi guru dan berharap tetap menjaga nama baik Universitas Negeri Semarang dengan menjalankan sumpah profesi sebagai guru profesional
“Seorang guru harus terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional harus terus diasah. Semoga pendidikan profesi guru yang telah Ibu Bapak tempuh membawa berkah bagi kita semua, bagi bangsa, bagi negara, dan terkhusus bagi agama” imbuh guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Program PPG UNNES bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di semua jenjang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 3928/B/HK/2020 yang mengamanatkan bahwa lulusan PPG harus mampu menjadi guru profesional yang bertakwa, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif.
Program ini juga dirancang dengan beban 38 SKS yang mencakup, 32 SKS Mata Kuliah Inti, 4 SKS Mata Kuliah Selektif, 2 SKS Mata Kuliah Elektif. Pembelajaran dilakukan melalui metode Hybrid Learning, yang mengombinasikan perkuliahan tatap muka dan sistem pembelajaran daring melalui Learning Management System (LMS).
Para lulusan PPG juga telah dibekali dengan empat kompetensi utama, yakni: (1) Kompetensi Pedagogik, yaitu berorientasi pada pembelajaran peserta didik, (2) Kompetensi Kepribadian, yaitu membentuk karakter guru sebagai teladan, (3) Kompetensi Sosial, yaitu menumbuhkan interaksi positif dengan masyarakat pendidikan, (4) Kompetensi Profesional, yaitu menekankan penguasaaan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengajar.
Dalam sambutannya, Direktur Sekolah Pasca Sarjana Prof. Dr. Fathur Rohman berpesan kepada seluruh lulusan untuk menjadi guru yang menginspirasi dan membawa perubahan nyata di tempat tugas masing-masing.
“Jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi. Dimanapun Anda berada, kibarkan panji-panji UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi dan bereputasi dunia,” ungkap Prof. Fathur.
Selain itu, Prof Fathur juga mengajak para lulusan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi melalui program rekognisi pembelajaran lampau (RPL UNNES), yang memungkinkan lulusan PPG UNNES memperoleh gelar magister dalam waktu lebih singkat.
Dengan prosesi wisuda ini, UNNES kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak guru-guru profesional yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan inovasi untuk membawa kemajuan bagi dunia pendidikan Indonesia.