Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dan Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi memberi kuliah umum di Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang, Sabtu (16/4) dengan tema Pengembangan Karakter Bela Negara Pemuda Calon Pemimpin Bangsa.
Said Aqil Siroj menerangkan bahwa ulama-ulama Nusantara juga berpengaruh dalam perkembangan peradaban Islam dunia. “Salah satu ulama yang memberikan kontribusi besar dalam peradaban Islam adalah Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi dari Kalimantan Barat berhasil menyatukan dua tarekat yaitu tarekat qodiriyah dari Abdul Qadir al-Jailani yang berzikir dengan suara keras dengan tarekat tarekat naqsabandiyah ketika berzikir dengan lirih, yang dikenal dengan tarekat Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah yang pengikutnya seluruh dunia”.
Syeikh Ahmad Khatib Sambas dikenal dengan karyanya Fathul Arifin. Kitab yang ditulis di Makkah pada tahun 1295 H menjelaskan tentang tata cara, baiat, talqin, dzikir, muqarobah dan silsilah Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Said Aqil Siroj menyampaikan Islam Nusantara adalah Islam Islam yang menyatu dengan budaya dan islam yang menyatu dengan nasionalisme, semoga mahasiswa Unnes menjadi kembanggaan kita semua, Unnes bisa mencetak generasi yang berakidah.
Sementara itu, menpora H Imam Nahrawi memberikan motivasi kepada mahasiswa Unnes untuk terus mencari ilmu sampai kapanpun. “Secara pribadi selain saya menjabat jadi mentri, saya masih ingin terus mencari ilmu kepada guru besar, kepada para ulama, dan para kyai. Walaupun saya sudah menjadi menteri rasanya masih kurang. Kurang bukan dalam jabartan, tapi kurang dari sisi pengetahuan”.
Menpora juga mengajak semua seluruh mahasiswa Unnes untuk optimis pada masa depan, kita harus yakin dan sadar bahwa kita punya potensi besar. Tidak boleh sedikitpun kita berkecil hati. Saya yakin mahasiswa Unnes bisa menjadi khoirunnas. Bisa memberikan manfaat bagi sekelilingnya.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dapat dapat hadir di Unnes dengan berbagai kesibukannya. “Matur Nuwun Pak Kyai, atas kesempatan berkenan hadir di Unnes, walau beliau nanti malam terbang ke China”.
Rektor menyampaikan acara ini sebagai upaya Unnes untuk menjadikan seluruh mahasiswa Unnes berprestasi, baik prestasi akademik maupun nonakademik dan berkarakter. Karena masiswa adalah pilar utama dalam perguruan tinggi. Mahasiswa adalah masa depan bangsa dan calon pemimpin bangsa.
(Andri Saeful Adnan)
ilmu tanpa agama = buta, agama tanpa ilmu = lumpuh.
memang benar keduanya harus saling bersinergi untuk mewujudkan pemuda islami yang kuat untuk menyongsong negara ini kedepannya.
di Indonesia, ada banyak aliran Islam.. semua berjuang dengan metode dan cara masing masing, tentu semua dilakukan untuk perbaikan negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Nahdlatul Ulama sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia begitu amat nampak kiprahnya dalam menjaga dan membina Indonesia agar senantiasa aman, damai sentosa dan tentunya cinta NKRI!
#Unnes, Moral Conservation
#2016 tahun akselerasi inovasi
Pencerahan terhadapa agama & nasionalis. Sambil berharap dampak dari acara ini lebih banyak lagi agen2 perdamaian di tengah bangsa yang plural.
Ilmu memang sangat penting , namun agama juga tidak kalah penting dalam membangun karakter dan moral seseorang. Maka keduanya harus saling berdampingan
Mari tumbuhkan jiwa nasionalisme dan menjadi mahasiswa yang berakhlaq mulia, santun, berprestasi, dan bisa berkontribusi bagi Unnes dan masyarakat.