Peningkatan budaya kerja konservasi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) seyogyanya tetap prima dan terus berkembang, berbagai upaya ditempuh untuk pengembangan karakter. Demikian salah satu hikmah yang ingin dicapai dalam kegiatan peningkatan budaya kerja konservasi di Unnes bersama Dr HC Ary Ginanjar Agustin, Kamis (26/9) di Rektorat kampus Sekaran Gunungpati.
Menurut Ary Ginanjar, budaya kerja Unnes harus mencakup tiga hal yaitu belief, values dan behaviours. Mengapa banyak pemimpin yang gagal? katanya “saya melihat banyak pemimpin terlalu fokus pada high level strategy, agar kelihatan hebat tapi tidak benar benar memperhatikan implementasinya. “70% dari kegagalan strategy disebabkan oleh poor execution of leadership,” ujarnya
Mengutip pendapat John Kotter tentang “Heart of Change” Ginanjar mengemukakan bahwa 70% transformasi yang pernah dilakukan gagal karena hanya menggunakan “kepala (head)” tanpa “hati (heart)”. “Pemimpin yang berhasil dalam melakukan transformasi adalah mereka yang melibatkan aspek hati (heart). ungkapnya
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, saat membuka acara mengemukakan bahwa sudah tiga tahun yang lalu tepatnya 29-30 Januari 2010 Ary Ginanjar datang ke Unnes, tokoh nasional sekaligus internasional ini kata Prof Fathur adalah tokoh pengembang karakter sekaligus motivator, guru, sahabat kita untuk menata kembali pikiran, hati dan aksi.
Menurut Prof Fathur, budaya kerja konservasi di Unnes, utamanya para profesor, doktor, dan pimpinan perlu dicas lagi oleh Ary Ginanjar. Unnes Konservasi adalah bagian dari Indonesia, Dunia Internasional, ini sebuah tantangan.
“Warga Unnes harus jalan kaki, itu sesuatu yang mudah, penanaman pohon, upaya tak ada lahan kosong, itu bisa dilakukan, bisa dievaluasi, dan keberadaan Unnes diakui Lurah, Camat, Bupati dan atau Walikota, Gubernur sudah diakui, tetapi diakui dunia internasional harus dilaksanakan dengan kerja keras, perlu keberterimaan hati, pikiran dan aksi,” tegas Prof Fathur
pada kesempatan itu, Prof Fathur juga mengatakan, bahwa Unnes konservasi telah memiliki tiga karakter yang terus dikembangkan, “pertama; budaya santun, kedua; kesadaran sosial yang diwujudkan dalam sikap guyub, rukun dan harmoni, dan ketiga; adanya semangat berprestasi, diimplementasikan dalam akselerasi penguatan semua komponen, “ujarnya
Perlu ditingkatkan “entropi” seluruh warga Unnes agar bisa melejit kayak Negara Korea. Salam Konservasi.