Dalam mendukung internasionalisasi sebagai perwujudan dari visi universitas, Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali membuka program mobilitas bagi mahasiswa yang bertajuk “UNNES Goes Global” untuk semester genap tahun ajaran 2023/2024. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mengembangkan pengalaman mereka di luar negeri.
Pendaftaran program telah dibuka mulai 12 Februari hingga 13 Maret 2024. Sebanyak 160 mahasiswa telah mendaftar untuk mengikuti seleksi pada tahun ini. Seleksi berkas dan wawancara dilaksanakan pada Rabu, 20 Maret 2024 yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh Pusbang KKN, Pusbang PPL, dan International Office UNNES.
Program “UNNES Goes Global Mobility Outbound” dirancang dengan empat skema yang berbeda, yaitu UNNES Lantip Internasional, UNNES Giat Internasional, UNNES Prigel Internasional, dan Students Exchange. Setiap skema dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dari berbagai program studi.
UNNES LANTIP Internasional: Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa program studi kependidikan untuk praktik mengajar di lingkungan internasional, dengan fokus pada literasi, kecekatan, pembinaan, pionirisme, inovasi, dan pemecahan masalah.
UNNES GIAT Internasional: Merupakan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat atau komunitas di luar negeri. Mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian yang dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di destinasi yang dipilih.
PRIGEL Internasional: Program ini ditujukan bagi mahasiswa program studi non-kependidikan untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis di industri atau institusi di luar negeri. Hal ini akan memberikan wawasan langsung tentang dunia kerja internasional.
Students Exchange: Program pertukaran mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa S1 dan fast track magister untuk menghadiri kuliah sit-in selama satu bulan di perguruan tinggi mitra di luar negeri, setelah memperoleh Letter of Acceptance (LoA) dari lembaga tujuan.
Peserta yang lolos dalam tahap seleksi ini selanjutnya akan diberikan bantuan hidup sebesar 10 juta rupiah untuk mendukung keberlangsungan program yang diikuti. Negara-negara yang menjadi sasaran untuk skema ini adalah Malaysia, Thailand, dan Australia, yang menawarkan pengalaman berharga dalam konteks internasional.
UNNES Goes Global tidak hanya menjadi tempat mengembangkan diri secara akademis, tetapi juga memperluas cakrawala dan memperdalam pemahaman mereka tentang tantangan global yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini. Output dari program ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang siap bersaing dan berkontribusi secara global.