Untuk menguatkan kerja sama dan menambah jumlah mahasiswa Turki kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Turki didampingi Omer Demir, Perwakilan Pasiad Turki di Indonesia berkunjung ke Unnes.
Kunjungan disambut Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (BAAKK) Heri Kismaryono, bersama staf ahli Pembantu Rektor Bidang Akademik Ali Formen, Kabag Kerjasama Supaat, dan Staf Internasional Office Agung Nugroho, Kamis (16/1) di gedung rektorat kampus Sekaran.
Omer Demir menyampaikan, keinginan menjalin kerjasama dengan Unnes, agar mahasiswa Turki yang kuliah di Unnes bertambah, ia juga mengenalkan univesitas baru di Turki, yang fokus pada pendidikan penerbangan.
Selain itu, ia mengatakan, mahasiswa Universitas Turki berasal dari 100 negara, dan 8 mahasiswa berasal dari Indonesia. Saat ini jumlah mahasiswa sudah mencapai 2000 orang, yang tersebar pada 3 kampus berbeda di Turki.
Dalam kesempatan itu, dijelaskan pula untuk menjadi Pilot professional, harus mengikuti pelatihan selama 18 bulan, setelah menempuh program S1 dari berbagai disiplin ilmu, dengan prakiraan biaya sebesar 75.000 s.d 80.000 US dollar. Juga ditawarkan majalah sains, budaya, dan spiritualitas “Mata Air”, untuk berlangganan dan berharap dosen dapat mengisi artikel majalah tersebut.
Drs Hery Kismaryono MM, mewakili Rektor Unnes menyatakan, menyambut baik kunjungan itu, dan mengharapkan tindak lanjut lebih riil pada waktu mendatang.
Ia menjelaskan, Unnes memiliki delapan fakultas dan satu program pascasarjana, memiliki mahasiswa lebih dari 30.000 mahasiswa. Untuk studi di Turki ke depan perlu dikembangkan seperti program pertukaran mahasiswa, maupun double degree.
Kiriman: Supaat SE MPd (Kabag Kerja Sama)