Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali mencetak prestasi di tingkat nasional. Dalam Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) Tahun 2021 melalui Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh kemdikbud pada Senin (3/5), ada sebanyak 537 proposal dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berhasil lolos dan didanai untuk tahun ini. Sebanyak 9 di antaranya adalah proposal bisnis dari mahasiswa UNNES.
“Saya sangat bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa-mahasiswa UNNES dengan berhasil lolos pada KBMI tahun 2021 ini” ungkap Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum.
Prof Fathur menambahkan, Program KBMI adalah salah satu kegiatan dari Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) yang merupakan implementasi dari Merdeka Belajar/Kampus Merdeka guna mendorong lahirnya wirausahawan muda dari kampus.
“Program MBKM akan kita manfaatkan salah satunya untuk melahirkan lulusan yang punya semangat dan kompetensi wirausaha,” jelas Prof Fathur.
Mereka yang lolos pendanaan yakni MDPL Farm, Lydia Beauty, Hayare.id, SCIMENT, Stilldie.id, Greenslly Catering, dan Red Guppy Farm, Hijab Odora, Protoblind.
MDPL Farm yang diketuai oleh Doni Puji Laksono (Teknik Mesin), dan beranggotakan Defa Eza Fiqriyanto (Teknik Elektro), Fahruddin (PTIK), Erna Emmawati (Pendidikan Ekonomi), Lintang Anugrah H.P (Ilmu Komputer). Team MDPL Farm menghadirkan sebuah ide tentang pemonitoringan tanaman hidroponik berbasis Teknologi Internet of Things.
Lydia Beauty di ketuai Lydia Katarina (Pend. Tata Kecantikan), dan beranggotakan Taufan Satyawiguna (Pend. Teknik Otomotif), Noviasari (Gizi), dan Afifah Tunnisa (Pend. Akuntansi). Menghadirkan sebuah bisnis dibidang jasa yang berupa salon kecantikan mencangkup perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki yang telah memenuhi standar protokol kesehatan berbasis digital marketing dan di dukung dengan sistem reservasi.
Selanjutnya, Hayare.id menghadirkan marketplace dan usaha jasa pembuatan pakaian kebaya, baju kondangan, dan gaun pengantin. Terkhusus pada baju kondangan, individu maupun sarimbit.
SCIMENT (Scientific Supplement) diketuai Melinia Rahmahani Putri (Teknik Kimia 2018) dan 3 Anggota antaralain Ririn Andriyani (Teknik Kimia 2018), Dyta Silvia Mayasari (Teknik Kimia 2019) dan Misbahul Hadi (Teknik Kimia 2019) yang dibimbing Dhoni Hartanto S. T., M. T. M Sc. Usaha SCIMENT (Scientific Supplement) bergerak di bidang jasa antara lain jasa desain grafis, editing layouting (jurnal, buku dan proceeding), pelatihan software (Mendeley dan CFD) dan bidang produksi seperti souvenir yang fokus dalam bidang keilmiahan. Usaha ini bertujuan untuk membantu civitas akademika (dosen dan mahasiswa) dalam meningkatkan dan mengakselerasi kualitas karya tulis ilmiah mereka dengan menyertakan susunan referensi yang baik, desain, prototipe, pendukung kebutuhan publikasi dan kelengkapan lainnya yang berkaitan dengan keilmiahan.
Stilldie.id berhasil lolos dalam ajang Kompetisi Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2021 yang diketuai Adi Wahyu Arifin (Pendidikan Teknik Mesin) dan beranggotakan Artenna Dhyttya Nagara (Teknik Informatika),Nastiti Dewi Purtono (Manajemen),Rika Sulistyoningsih (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga). Stilldie.id akan menghadirkan sebuah bisnis dibidang produksi lebih tepatnya produksi Kaos dan Celana.