Sebuah topi adat Ti’i Langga dari pulau Rote diserahkan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) Unnes, kepada Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Unnes Prof Masrukhi. Topi itu melambangkan keperkasaan seorang pria di pulau Rote provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Topi adat Ti’i Langga ini biasanya di pakai di kabupaten Rote Ndao, pulau Rote NTT sebagai lambang keperkasaan, kegagahan, dan semangat seorang pria. Pada kesempatan ini kami berikan untuk Unnes, agar Unnes semakin perkasa, semakin gagah di mata dunia dengan semangat konservasi untuk Indonesia,” kata Desi Ratna Fanggi salah satu mahasiswa PPGT Unnes yang berasal dari pulau paling selatan di Indonesia itu. Usai menjelaskan Desi memberikan topi itu kepada Prof Masrukhi, di depan ribuan penonton Alun-Alun Purnama, Rabu (28/3) di panggung Wall Clambing samping gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unnes. Acara ini diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Unnes dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio Ekspresi Mahasiswa (REM FM) sebagai event organizer.
Prof Masrukhi menerima topi dan akan di berikan kepada Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo. “Bagus sekali topinya, selanjutnya topi ini akan saya serahkan pada pak rektor. Semoga dengan diserahkanya topi ini, Unnes akan menjadi lebih perkasa, lebih gagah, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai konservasi,” katanya.
Selain memberikan topi, mahasiswa PPGT yang berasal dari tiga provinsi, yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Papua itu juga menampilkan tarian Saman (Aceh), Yospan (Papua), dan Ja’i (NTT). Tidak ketinggalan UKM Silat, Cakra, dan Rebana Modern juga ikut tampil.
Seusai pertunjukan UKM, acara di tutup dengan pertunjukan Band Unnes ‘The Djamal’ dan Orkes ‘Sutra Kelana’ dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes.